Renang adalah Olahraga Terbaik untuk Orang Gendut

Bisa karena terbiasa. Kalimat tersebut ternyata berlaku juga untuk aktivitas olahraga. Saya punya pengalaman tersendiri soal hobi saya semasa kecil, yaitu berenang. Sempat benci dengan hobi berenang ini, karena bikin kulit menjadi hitam. Sejak masih kecil, saya selalu mengatakan pada teman-teman saya "renang itu enak loh, bikin orang gendut serasa enteng kalau sudah berada didalam air, hahaha...".

Pertama kali diajarkan renang, seingat saya saat masih SD kelas 4. Mungkin karena orang tua saya melihat saya waktu SD sudah kelebihan berat badan, jadi saya didaftarkan les berenang. Sampai suatu ketika saya dipilih sekolah untuk mengikuti seleksi olimpiade olahraga siswa nasional (O2SN).

Pada saat saya mengikuti lomba mewakili sekolah, semuanya serba terburu-buru dan sudah tidak fokus karena saya sudah menginjak kelas 6 SD, yang saat itu harus fokus untuk ujian nasional. 

Saya berangkat ke kolam renang tempat perlombaan bersama rombongan dari sekolah, dan sudah agak telat jadi tidak ada waktu untuk stretching. Sampai saatnya giliran saya terjun kedalam air saya merasakan kaki saya seperti ditarik dan tidak bisa bergerak seperti orang berenang pada umumnya. Saat itu, saya mengalami kram otot pada bagian kaki kanan. 

Saya masih sanggup untuk berenang ke garis finish, tapi lain cerita dengan peserta lomba dibelakang saya, ia mengalami hal yang sama dan sudah tidak kuat hingga akhirnya tenggelam.

Salah seorang panitia langsung turun ke arena lomba untuk menyelamatkan peserta yang tenggelam itu. Beruntung saya bernasib baik masih bisa sampai garis finish pada waktu itu, walau menahan sakit karena kaki mengalami kram otot. Semenjak saat itu, setiap ingin berolahraga pasti saya pasti melakukan pemanasan terlebih dahulu.

Sebelum jam pelajaran olahraga dimulai, tentu siswa-siswa diwajibkan untuk melakukan stretching atau peregangan. Saya jadi ingat, ketika itu saya selalu ditunjuk menjadi instruktur untuk melakukan stretching di depan teman-teman. Biasa saja sih tidak ada yang istimewa, tapi saya punya kebanggaan tersendiri pada saat itu menjadi "anak emas" guru olahraga.

Menjadi "anak emas" guru olahraga ternyata masih berlanjut hingga saya masuk SMP, sejak SMP saya sering latihan karena kolam renang tempat perlombaan ada persis disamping sekolah saya. Perlombaan demi perlombaan dilalui, dan syukur lah saya mendapat juara 2 tingkat kabupaten. Ya, meski hanya tingkat kabupaten rasa bangga tak terkira. Berawal dari hobi sampai akhirnya keterusan.

Saya akan memberikan tips mudah belajar berenang untuk kalian yang masih belum bisa atau masih dalam tahap belajar, jika kalian ingin menguasai teknik dasar renang, seperti misalnya gaya bebas, cobalah mulai berlatih gaya dada terlebih dulu. Apabila melakukannya dengan teknik yang tepat, maka ini bisa memberikan banyak manfaat baik bagi tubuh. Renang gaya dada termasuk salah satu teknik renang yang paling mudah dipelajari bagi para pemula. Kalau kalian memilih untuk belajar dengan instruktur renang, pasti gaya renang inilah yang umumnya pertama kali diajarkan terlebih dahulu.

Alasannya, teknik berenang yang juga disebut renang gaya katak ini memungkinkan kepala seseorang perenang tetap berada di atas permukaan air. Dulu pada saat SD, sebelum masuk ke teknik berenang gaya dada ini, saya dituntut untuk bisa meluncur di dalam air dengan teknik meluncur yang baik dengan posisi tubuh yang stabil. Barulah dari situ saya mulai diajarkan teknik renang gaya dada. Setelah lancar dengan gaya dada, saya diajarkan tiga gaya renang lainnya, seperti gaya bebas, gaya punggung, dan gaya kupu-kupu.

Saya sangat bersyukur dikenalkan dengan olahraga satu ini oleh orang tua, karena dari olahraga renang ini saya bisa masuk salah satu SMA favorite di tempat saya tinggal dengan jalur prestasi non akademik yaitu olahraga. Di sisi lain, olahraga renang bagi tubuh juga sangat bermanfaat.