Perkembangan zaman yang semakin maju dan canggihnya teknologi di era sekarang ini mengharuskan kita untuk menjadi generasi milenial yang update akan berita -  berita dan memiliki wawasan pengetahuan yang luas. Salah satu sumber pengetahuan dan informasi yang tersedia antara lain melalui membaca buku, buku adalah sekumpulan kertas yang terdiri dari halaman -- halaman  yang dijilid menjadi satu dimana didalamnya termuat berbagai informasi yang di sampaikan oleh penulis dan ditujukan kepada semua masyarakat, selain memuat sekumpulan tulisan didalam buku biasanya juga disisipkan gambar atau bahkan dalam sebuah buku tersebut bisa berisikan gambar semua. Macam -- macam buku antara lain:
Buku bacaan seperti majalah, novel, komik. Isi dari buku ini berupa hiburan semata dan hanya mengandung sedikit pengetahuan.
Buku pengangan yang biasa di gunakan oleh para guru sebagai pedoman dalam mengajar.
Buku pelajaran dimana memuat berbagai macam pengetahuan dan materi yang biasa di gunakan oleh para siswa.
Lambat laun dengan berjalannya waktu bentuk buku mengalami perkembangan mengikuti zaman, karena teknologi yang semakin canggih lahirlah sebuah E-Book  atau yang biasa di sebut dengan elektronik book adalah sebuah buku dalam bentuk digital biasanya berbentuk document, pdf, jpeg, atau html. E -- book sendiri pertama kali di temukan oleh seorang penulis dari Amerika bernama Michael Stern Hapt.
Untuk mengakses E-book kita tidak perlu repot -- repot pergi ke toko buku untuk mendapatkan buku yang kita inginkan kita hanya memerlukan koneksi internet dan bisa diakses melalui laptop, personal computer, tablet ataupun gadget hal tersebut dapat mengefisiensikan waktu yang kita miliki. Biaya E- book sendiri yang dapat dijangkau oleh berbagai kalangan sehingga membuat banyak orang mulai menggunakan  E- book sebagai alternatif pengganti buku cetak atau buku konvensional. Â
Karena bentuknya yang digital E-book mampu mengintegrasikan dalam bentuk suara, animasi, gambar, dan grafik sehingga informasi yang disampaikan lebih banyak. Berbanding terbalik dengan buku konvensional atau buku cetak dimana mereka hanya bisa terfokus pada satu atau dua objek yang biasanya hanya menampilkan teks dan gambar atau salah satu dari keduanya. Selain itu E-book juga lebih ringkas dan dinamis yang bisa di bawa kemana saja tanpa memberi beban kepada pembaca karena E-book bisa dikemas dalam satu wadah hal tersebut berlawanan dengan buku konvensional semakin banyak buku yang di bawa maka beban yang ada juga semakin bertambah karena buku konvensiaonal memiliki massa. Adanya E-book juga sedikit membantu mengurangi penggunaan kertas yang ada sehingga bisa tercipta keadaan ramah lingkungan dimana pohon yang harusnya di tebang untuk di jadikan kertas bisa sedikit berkurang.
 Dari berbagai banyak dampak positif yang muncul dari penggunaan E- book ada juga dampak negatifnya antara lain penggunaan E-book yang terlalu sering akan menyebabkan kerusakan mata karena kita tahu bahwa E-book sendiri di akses melalui perangkat elektronik yang mempunyai radiasi tinggi terhadap mata. Selain itu E-book juga dapat membuat  kita lupa  pada bentuk buku yang sesungguhnya.
Dari Negara asalnya sendiri yaitu Amerika pasar penjualan E- book mengalami peningkatan yang tinggi dan tergolong dalam kategori penjulan terbaik di Amerika Serikat. Dari data yang di peroleh dari Association of American Publisher (AAP) melansir bahwa data penjualan dari para penerbit AS pada bulan Februari 2011 mencapai US$ 90,3 juta sehingga menjadikan buku elektronik sebagai format tunggal terbesar di AS untuk pertama kalinya. Keadaan ini mengalahkan pasar buku konvensional di Amerika dimana mereka hanya mencetak penjualan sebesar US$ 81,3 juta, selain itu pasar buku elektronik di Amerika mengalami pertumbuhan sebanyak 202,3 % yang menyebabkan turunnya penjualan buku cetak sebanyak 34,4 % untuk buku bersampul tebal dewasa dan buku bersampul tipis serta buku anak -- anak orang dewasa muda mengalami kemrosotan sebanyak 16,1 %. [1]Â
Di Indonesia sendiri  untuk mengetahui struktur pasar E-Book di Indonesia lumayan susah dikarenakan masih tahap awal  perkembangan.  Meskipun pasar E-Book masih  cukup terjal jika dijadikan bisnis sebenarnya E-Book sudah cukup populer sebagai salah satu mode alternatif literasi di Indonesia.  Akan tetapi hal tersebut tidak menutup kemungkinan bahwa peran E- Book dapat menggeser peran buku cetak atau buku konvensional  beberapa tahun mendatang.
Dapat di buktikan dengan mulai bermunculan sumber buku elektronik yang legal antara lain di rilis oleh Kementrian Pendidikan Nasional dengan di buatnya Buku Sekolah Elektronik (BSE) , selain itu beberapa penerbit di Indonesia pun sudah merintis pembentukan buku elektronik mereka di antaranya Gramediana (milik penerbit Gramedia), Lumoz (Mizan), UI Press, eRosda (Rosdakarya), IPB Pres, Unair Press dan Penerbit UI. IKAPI mencatat bahwa sekitar 20% penerbit di Indonesia sudah beralih ke format E -- Book. [2]Â
Selain itu banyak pula beberapa novel best seller yang di tulis ulang dalam bentuk digital yang termuat dalam salah satu aplikasi E-Book yaitu Wattpad, ada juga  aplikasi WEBTOON didalamnya memuat cerita komik dalam bentuk elektrik. Hal tersebut akan lebih meringankan pengguna dan pilihan cerita yang tersedia jauh lebih banyak di bandingkan cerita dari buku cetak dimana dalam buku tersebut hanya memuat satu cerita saja. Bukti lainnya juga dapat di tunjukan dengan bertambahnya jumlah yang mengunduh aplikasi Wattpad dan WEBTOON, Wattpad sendiri menduduki peringkat aplikasi ebook reader 5 teratas selama 3 tahun terakhir.
Dalam data statistic yang ada jumlah pengguna internet di Indonesia mengalami pertumbuhan setiap tahunnya. Hal tersebut juga dapat mempengaruhi perkembangan E-Book karena semakin banyak orang yang menggunakan internet tidak menutup kemungkinan juga mereka akan menggunakan elektronik buku karena cara aksesnya yang mudah. Berikut data statistik pengguna Internet di Indonesia :
Untuk saat ini perkembangan teknologi semakin pesat tiap tahunnya mengalami peningkatan  hingga tercipta sebutan generasi milenial bagi para generasi muda saaat ini dimana orang -- orang lebih pintar dalam mengakses teknologi dan lebih menyukai cara instan serta bergantung pada teknologi. Tidak menutup kemungkinan jika 10 tahun yang akan datang peran E-Book dapat berada satu tingkat di atas buku cetak atau buku konvensional.
daftar pustaka :Â
[1]Bagus Pranowo: bagusprstw.blogspot.co.id/2016/11/perkembangan-ebook.html/m=1
 [2]Putu Agung Nara Indra: https://www.google.co.id/amp/s/amp.tirto.id/upaya-e-book-mengaispopularitas-di-indonesia-b8JJ#ampshare=https://tirto.id/upaya-e-book-mengais-popularitas-di-indonesia-b8JJ
Oleh Delfa Ayu Adelia A15.2017.00975
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H