Mohon tunggu...
Dela Tiara Putri
Dela Tiara Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hi, thank you for checking my profile. My name is Dela Tiara Putri, a science education student based in Ponorogo, Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jenis Penelitian Kualitatif

9 Juni 2024   08:20 Diperbarui: 9 Juni 2024   08:38 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pada penelitian kuantitatif, setiap jenis penelitiannya memiliki tujuan dan analisis yang berbeda. Sementara, pada penelitian kualitatif, jenis penelitiannya tidak terlalu beda. Semua jenis Penelitian kualitatif umumnya menggunakan metode pengumpulan yang sama persis, misalnya wawancara, observasi dan sebagainya. Analisis datanya pun sama, esensinya sama. Namun, masing-masing jenis penelitian kualitatif memiliki ciri khasnya masing-masing. Berikut ini disajikan jenis penelitian kualitatif secara umum.

  1. Naratif atau biografi

Penelitian kualitatif jenis naratif atau biografi bertujuan untuk memahami pengalaman, perjalanan, dan cerita hidup seseorang atau sekelompok orang. Metode ini menekankan pada pemahaman mendalam terhadap konteks, nilai-nilai, motivasi, dan pola perilaku yang mendasari cerita hidup individu atau kelompok tersebut.

Dalam penelitian naratif, peneliti menggunakan wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan analisis dokumen untuk mengumpulkan data tentang pengalaman hidup subjek penelitian. Data tersebut kemudian dianalisis secara kualitatif, dengan fokus pada pemahaman yang kompleks dan interpretatif terhadap narasi yang diceritakan.

Sementara itu, penelitian biografi melibatkan pengumpulan dan analisis narasi tentang kehidupan seseorang, dengan menggunakan sumber-sumber seperti wawancara dengan orang yang relevan, surat, catatan harian, dan dokumen-dokumen lain yang berkaitan.

Tujuan dari penelitian kualitatif jenis naratif atau biografi adalah untuk menyajikan cerita hidup secara mendalam dan bermakna, serta untuk mengeksplorasi makna, konflik, dan transisi yang dialami subjek penelitian. Penelitian semacam ini sering digunakan dalam ilmu sosial, humaniora, dan bidang-bidang lain di mana pemahaman mendalam tentang pengalaman manusia diperlukan.

Contoh: "Gugum Gumbira Maestro Tari Jaipongan"

  1. Studi kasus

Studi kasus merupakan metode penelitian yang mendalam tentang suatu kasus atau fenomena tertentu, baik itu individu, kelompok, organisasi, atau peristiwa. Tujuan dari studi kasus adalah untuk memahami secara detail dan mendalam tentang kasus yang diteliti, serta untuk mengeksplorasi faktor-faktor yang memengaruhi kasus tersebut. 

Dalam studi kasus, peneliti mengumpulkan data dari berbagai sumber, seperti wawancara, observasi, dokumentasi, dan arsip. Data ini kemudian dianalisis secara mendalam untuk menggambarkan kasus tersebut dengan baik.

Misalnya "Pengelolaan Lingkungan Berbasis Pesantren di Pondok Pesantren Nurul Hakim Lombok NTB," penelitian ini menyoroti bagaimana sebuah lembaga keagamaan seperti pesantren dapat berperan dalam pengelolaan lingkungan.

Keunikan studi kasus ini terletak pada integrasi antara praktik keagamaan, nilai-nilai Islam, dan upaya perlindungan lingkungan. Dalam hal ini, penelitian teknis dapat mengeksplorasi bagaimana pesantren mengintegrasikan ajaran agama dalam pengelolaan sumber daya alam, praktik pertanian berkelanjutan, pengelolaan sampah, dan upaya-upaya lain yang bertujuan untuk melestarikan lingkungan.

  1. Etnografi. 

Etnografi adalah metode penelitian yang mendalam untuk memahami dan mendokumentasikan budaya, norma, nilai, dan pola perilaku suatu kelompok atau komunitas tertentu. Penelitian etnografi dilakukan dengan cara mengamati, berinteraksi, dan terlibat langsung dengan subjek penelitian dalam lingkungan alaminya. 

Contoh: "Gaya Berdandan Remaja Surabaya"

  1. Fenomenologi

Dalam penelitian fenomenologi, fokus utama adalah pada pengalaman subjektif individu terhadap fenomena tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk memahami makna dan signifikansi yang terkandung dalam pengalaman tersebut, serta bagaimana individu meresponsnya.

Kata kunci dari jenis ini terletak pada pengalaman dari individu tersebut. Misalnya, fenomena covid-19 yang pernah dilalui subjek.

  1. Grounded theory

Mengembangkan atau membuat teori baru. Mengambil data di lapangan, terus dianalisis. Misalnya analisis rumah kost, mengapa mahasiswa memilih kost-an tersebut. Bisa jadi karena dekat, mudah mencari makanan atau lingkungannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun