2. Ketinggian: Bagian bawah awan CB biasanya berada di ketinggian rendah hingga menengah, sementara puncaknya bisa mencapai stratosfer.
3. Cuaca yang Terkait: Awan CB adalah sumber utama cuaca buruk, termasuk badai petir, hujan lebat, angin kencang, dan bahkan tornado. Mereka juga dapat menghasilkan hujan es.
4. Pembentukan: Awan CB terbentuk dalam kondisi atmosfer yang tidak stabil, di mana udara hangat dan lembab naik dengan cepat dan bertemu dengan udara dingin di atasnya. Proses konveksi ini menyebabkan pembentukan awan yang sangat tinggi dan tebal.
Dampak Awan Cumulonimbus:
- Petir dan Guntur: Awan CB sering kali menghasilkan petir dan guntur karena adanya muatan listrik yang terbentuk di dalam awan.
- Hujan Lebat: Awan CB dapat membawa hujan lebat yang menyebabkan banjir lokal.
- Angin Kencang: Turbulensi di dalam awan CB dapat menyebabkan angin kencang yang berbahaya.
- Hujan Es: Hujan es sering terbentuk di dalam awan CB karena udara naik dan turun dengan cepat, membawa partikel es yang bertumbukan dan membeku kembali.
- Tornado: Dalam kondisi tertentu, awan CB dapat memunculkan tornado, yang merupakan pusaran angin berkecepatan tinggi dengan kekuatan merusak yang signifikan.
Awan Cumulonimbus adalah salah satu jenis awan yang paling menakjubkan dan berbahaya, karena kemampuan mereka untuk menghasilkan berbagai fenomena cuaca ekstrem.
6. Angin darat dan angin laut