Mohon tunggu...
Dela Tiara Putri
Dela Tiara Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hi, thank you for checking my profile. My name is Dela Tiara Putri, a science education student based in Ponorogo, Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Awal Penemuan Hukum Archimedes

19 Desember 2023   06:33 Diperbarui: 19 Desember 2023   06:44 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Ilustrasi penemuan hukum Archimedes (source: canva)

1. Bagaimana awal mula Archimedes menemukan hukumnya?

Archimedes menemukan Hukum Archimedes pada abad ke-3 SM di kota Sirakusa, Yunani. Ceritanya terkenal, bahwa saat Archimedes mandi, ia menyadari bahwa air yang tergusur dari bak mandi setara dengan volume tubuh yang terendam. Kesadaran ini membawanya pada pemahaman bahwa gaya apung pada suatu benda yang tenggelam sepenuhnya atau sebagian dalam fluida sama dengan berat fluida yang dipindahkan oleh benda tersebut.

Dengan kata lain, jika suatu benda tenggelam di dalam fluida, gaya apung yang dialami benda tersebut akan sama dengan berat fluida yang dipindahkan oleh benda itu. Hukum ini memiliki implikasi penting terutama dalam konteks mengukur volume benda yang tidak beraturan, seperti mahkota emas raja Hiero II. Archimedes menggunakan prinsip ini untuk memecahkan masalah tersebut dan mengukur volume mahkota tanpa merusaknya. 

Diketahui Archimedes terlibat dalam situasi di mana Raja Hiero II dari Sirakusa meminta agar sebuah mahkota emas dibuat untuknya. Namun, sang raja tidak yakin apakah mahkota tersebut benar-benar terbuat dari emas murni atau sebagian dicampur dengan logam lain. Archimedes dihadapkan pada tugas untuk memverifikasi keaslian mahkota tanpa merusaknya.

Archimedes menyadari bahwa ia dapat menggunakan prinsip Hukum Archimedes untuk menyelesaikan masalah ini. Saat mencelupkan benda dalam air, volume air yang tergeser setara dengan volume benda tersebut. Archimedes kemudian menggunakan prinsip ini pada mahkota emas. Dia mengukur volume mahkota yang terendam dalam air, lalu melakukan pengukuran serupa dengan volume yang sama dari emas murni.

Jika mahkota terbuat dari emas murni, keduanya seharusnya memiliki volume yang sama dan oleh karena itu beratnya juga seharusnya sama. Namun, jika mahkota dicampur dengan logam lain yang lebih padat, volume air yang tergusur oleh mahkota akan lebih besar daripada volume yang setara dengan emas murni. Dengan cara ini, Archimedes berhasil membuktikan apakah mahkota tersebut asli atau tidak tanpa merusaknya. Prinsip ini menjadi contoh klasik penggunaan Hukum Archimedes dalam menyelesaikan masalah praktis.

2. Bagaimana pernyataan hukum Archimedes?

Hukum Archimedes menyatakan bahwa setiap benda yang tenggelam dalam fluida (cairan atau gas) akan menerima gaya apung yang besarnya sama dengan berat fluida yang dipindahkan oleh benda tersebut. Dengan kata lain, gaya apung pada suatu benda selalu sama dengan berat fluida yang telah dipindahkan oleh volume benda yang tenggelam atau terendam dalam fluida tersebut. Pernyataan matematisnya dapat dinyatakan sebagai:

F apung = rho fluida.g .V

di mana:

- F apung adalah gaya apung,

- rho fluida adalah massa jenis fluida,

- g adalah percepatan gravitasi,

- V adalah volume fluida yang dipindahkan oleh benda.

Hukum ini memberikan dasar untuk menjelaskan mengapa benda dapat mengapung atau tenggelam dalam air atau fluida lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun