Setelah itu, tekanan udara akan dikurangi secara bertahap melalui pengendalian klep di alat tensimeter. Ketika tekanan di dalam manset cukup rendah sehingga aliran darah dapat kembali melewati arteri tanpa hambatan, suara denyut nadi akan berhenti terdengar (tekanan diastolik).
6. Mengukur Tekanan Sistolik:
  - Catat tekanan pada saat pertama kali mendengar denyut nadi (suara yang pertama kali muncul).
7. Mengukur Tekanan Diastolik:
  - Terus buka klep dengan hati-hati, dan catat tekanan saat suara denyut nadi berhenti sepenuhnya (suara yang terakhir kali muncul).
8. Rekam Hasil:
  - Catat tekanan sistolik dan diastolik. Hasil ini akan terbaca dalam milimeter raksa (mmHg).
Membaca tekanan sistolik dan diastolik melibatkan memahami angka-angka yang ditampilkan pada alat tensimeter. Berikut adalah cara membaca tekanan darah:
1. Angka Pertama (Sistolik): Ini adalah tekanan pada saat jantung berkontraksi dan memompa darah ke seluruh tubuh. Angka ini merupakan tekanan tertinggi dalam siklus denyut jantung.
2. Angka Kedua (Diastolik): Ini adalah tekanan pada saat jantung beristirahat antara denyut. Angka ini menunjukkan tekanan terendah dalam siklus denyut jantung.
Contoh cara membaca tekanan darah: 120/80 mmHg.