Pada tanggal 28/07, kelompok 48 mahasiswa IAIN Ponorogo dan para guru dari MTsN 1 Ponorogo mengadakan acara pembukaan magang yang bertujuan untuk memperkenalkan mahasiswa magang dengan para guru. Namun, sebelum acara dimulai, terdapat beberapa kejadian menarik yang patut untuk dijadikan catatan.
Sebelum acara pembukaan magang dimulai, mahasiswa IAIN Ponorogo telah datang lebih awal untuk melakukan persiapan. Mereka bersama-sama melakukan koordinasi dan menyiapkan semua hal yang diperlukan untuk acara ini. Meskipun ada sedikit cemas dan gugup, semangat mereka untuk memulai magang terlihat begitu tinggi.
Namun, dalam situasi ini terdapat beberapa mahasiswa yang menunjukkan ekspresi emosional yang berbeda. Beberapa di antaranya tampak menangis, mungkin karena kecemasan atau harapan yang begitu besar terhadap acara pembukaan magang ini menjadi salah satu petugasnya. Ini menunjukkan betapa pentingnya momen ini bagi mereka dalam menghadapi tantangan dan pembelajaran di dunia nyata.
Waktu yang telah ditentukan untuk memulai acara telah tiba, namun dosen pembimbing mahasiswa (DPM) belum hadir hingga hampir setengah jam setelah jadwal yang ditentukan. Hal ini menyebabkan sedikit keterlambatan dalam menjalankan acara pembukaan. Meskipun demikian, mahasiswa tetap berusaha untuk tetap tenang dan tetap bersemangat.
Setelah dosen pembimbing tiba, acara pembukaan magang pun dimulai dengan lancar. Pembukaan acara diawali dengan sambutan dari perwakilan mahasiswa IAIN Ponorogo dan dilanjutkan dengan sambutan dari DPM dan kepala sekolah MTsN 1 Ponorogo yang diwakilkan oleh Wakil Kepala Kurikulum. Acara dilanjutkan dengan pengenalan tim mahasiswa magang dan para guru yang akan menjadi pembimbing mereka selama proses magang berlangsung. Mahasiswa magang ini berasal dari 5 jurusan, yakni Pendidikan Agama Islam, Pendidikan Bahasa Arab, Tadris IPA, dan Tadris IPS serta manajemen pendidikan.
Acara pembukaan magang 1 kelompok 48 oleh mahasiswa IAIN Ponorogo dengan bapak dan ibu MTsN 1 Ponorogo merupakan momen yang penuh haru dan harapan. Meskipun terdapat beberapa kejadian menarik, seperti ekspresi emosional dari mahasiswa yang beragam dan keterlambatan dosen pembimbing, semangat dan antusiasme dari para mahasiswa untuk memulai magang tetap tidak tergoyahkan.
Proses magang di MTsN 1 Ponorogo diharapkan dapat menjadi pengalaman berharga bagi para mahasiswa dalam mengembangkan keterampilan dan wawasan mereka di bidang pendidikan. Semoga laporan ini dapat memberikan gambaran yang jelas tentang acara pembukaan magang dan menginspirasi untuk kegiatan serupa di masa depan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H