Seperti apa yang dikatakan oleh Marcus Garcey, "Orang yang tidak mengetahui sejarah, asal usul, dan budaya masa lalunya seperti pohon tanpa akar." sama hal nya seperti kita sendiri tidak mampu memahami bahasa daerah yang ada, maka kita tidak akan pernah mengerti budaya mana yang harus kita pertahankan.
Menghidupkan bahasa daerah melalui semarak merdeka belajar adalah upaya yang memerlukan kolaborasi dengan pemerintah, masyarakat, dan lembaga pendidikan.Â
Pemerintah dapat memberikan dukungan dengan kebijakan pelestarian bahasa daerah dan pengembangan kurikulum yang inklusif. Sekolah dapat menciptakan lingkungan belajar yang mampu mendukung penggunaan dan kemajuan bahasa daerah, sementara masyarakat dapat aktif dan mendukung komunikasi dengan menggunakan bahasa daerah.
Dengan menghidupkan bahasa daerah kita tidak hanya menjaga keberlanjutan bahasa dan budaya lokal, tetapi juga ikut aktif mendukung progam semarak merdeka belajar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H