Mohon tunggu...
Dela Puspitasari
Dela Puspitasari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya mahasiswa semester 3 di Institut Islam Nahdlatul Ulama Temanggung (INISNU)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perubahan sosial dan budaya

18 Januari 2025   10:43 Diperbarui: 18 Januari 2025   11:05 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perubahan sosial budaya adalah perubahan yang terjadi dalam masyarakat dalam hal norma, nilai, tata cara, tradisi, teknologi, dan pola hubungan sosial. Perubahan ini dapat terjadi secara bertahap atau mendadak, dan dapat disebabkan oleh banyak faktor seperti teknologi, politik, lingkungan, dan faktor ekonomi. Perubahan sosial budaya terjadi di setiap masyarakat dan dapat diukur melalui berbagai aspek kehidupan, seperti gaya hidup, nilai, kepercayaan, dan interaksi sosial. Perubahan ini juga dapat mempengaruhi berbagai institusi, seperti keluarga, agama, politik, dan ekonomi.

*KOSEP PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA*

1. Internalisasi yaitu proses panjang sejak seorang individu dilahirkan sampai ia hampir meninggal. Dalam proses ini, seorang individu belajar untuk menanamkan segala perasaan, hasrat, nafsu, dan emosi yang diperlukan selama hidup dalam kepribadiannya.

2. Sosialisasi yaitu proses yang dilalui oleh seorang individu dari masa kanak-kanak hingga masa tuanya, dimana proses itu bertujuan untuk mempelajari pola-pola tindakan dan juga untuk berinteraksi dengan berbagai macam individu di sekelilingnya, serta agar individu tersebut bisa menempati posisi dan peranan sosial tertentu dalam masyarakat.

3. Enkulturasi yaitu proses seorang individu dalam mempelajari dan menyesuaikan pikiran serta sikapnya dengan adat istiadat, sistem norma, dan peraturan-peraturan yang hidup dalam kebudayaannya. Proses ini sudah dimulai sejak kecil di dalam lingkungan keluarga dan teman sepermainan atau di sekolah. Seorang individu seringkali belajar dengan meniru berbagai tindakan, kemudian dari tindakan tersebut diinternalisasikan (dimasukkan) dalam kepribadiannya. Dengan berkali-kali meniru, tindakannya menjadi suatu pola yang mantap dan norma yang mengatur tindakannya atau menjadi sebuah tindakan yang dibudayakan.

4. Difusi yaitu suatu proses penyebaran unsur-unsur kebudayaan dan sejarah hingga ke seluruh dunia. proses penyebaran ini juga bersamaan dengan penyebaran dan migrasi kelompok-kelompok manusia di muka bumi.

5. Akulturasi yaitu proses sosial yang timbul ketika seorang individu/masyarakat bertemu suatu kebudayaan tertentu dengan unsur-unsur dari suatu kebudayaan asing dan kemudian unsur- unsur kebudayaan asing itu lambat laun diterima dan diolah ke dalam kebudayaan itu sendiri tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian budaya tersebut. Secara sederhana, akulturasi dipahami sebagai bentuk percampuran kebudayaan asing dan lokal, dengan masih mempertahankan unsur kepribadian budaya lokal.

*PROSES TERJADINYA PERUBAHAN SOSIAL*

Berikut ini proses perubahan sosial yang bisa terjadi di masyarakat dalam kondisi dan jangka waktu tertentu:

1. Difusi
Difusi adalah proses penyebaran berbagai unsur pembentuk sosial dan kebudayaan, yakni berupa ide, keyakinan, dan hal lainnya. Penyebaran ini bisa dilakukan dari individu ke individu atau kelompok yang lebih besar dari itu. Proses difusi kemudian dibagi menjadi dua, yakni difusi intramasyarakat dan difusi antarmasyarakat.

2. Akulturasi
Akulturasi adalah proses perubahan sosial yang terjadi karena masuknya suatu kebudayaan asing ke dalam sekelompok masyarakat, sehingga unsur budaya asing itu diterima dan disesuaikan dengan kebudayaan asli masyarakat tertentu. Budaya asing tersebut masuk dan bisa diterima masyarakat tergantung bagaimana cara masuk budaya tersebut dan jangka waktu penyesuaian tertentu.

3. Asimilasi
Asimilasi adalah proses perubahan sosial yang timbul jika ada dua individu atau kelompok dengan latar budaya yang berbeda kemudian berinteraksi dengan intensi dalam jangka waktu yang lama.
Proses perubahan sosial ini kemudian akan menghilangkan budaya tersebut atau mengurangi perbedaan antar golongan masyarakat. Asimilasi muncul agar mencapai suatu tujuan yang sama antar golongan demi kepentingan bersama.

4. Akomodasi
Akomodasi adalah proses perubahan sosial yang menunjukan keseimbangan dalam hubungan sosial antar golongan yang berkaitan dengan norma atau nilai yang berlaku di masyarakat.

*TEORI PERUBAHAN SOSIAL*

Terdapat beberapa teori perubahan sosial yang perlu di pelajari, yaitu Teori Linier, Teori Siklus, Teori Fungsional, Teori Konflik, dan Teori Gerakan Sosial.

1. Teori Linier
Teori Linier disebut juga sebagai Teori Perkembangan atau Teori Evolusi. Dalam Teori Linier, perubahan sosial dikatakan sebagai sebuah proses yang terjadi dalam waktu cukup panjang, relatif lambat, serta mengarah pada tujuan tertentu. Artinya, tidak ada perubahan sosial yang datang dengan sendirinya. Teori Linier menggambarkan bahwa perubahan sosial berbentuk pola yang memanjang dan menuju ke tahap yang paling terkini.

Contoh Teori Linier yaitu pada zaman primitif, masyarakat hidup tanpa mengenal adanya adat istiadat. Kemudian seiring berjalannya waktu, mereka mulai membentuk dan mengenal adat istiadat. Namun, saat ini, terdapat adat istiadat yang sudah mulai ditinggalkan dan diganti dengan kebudayaan baru yang lebih modern.

2. Teori Siklus
Menurut Teori Siklus, perubahan sosial adalah sebuah proses yang berulang. Artinya, perubahan yang terjadi di masa sekarang bisa memiliki kesamaan dengan apa yang pernah terjadi di masa lampau. Pada teori ini, perubahan sosial digambarkan dengan garis yang berputar namun tetap mengarah kepada tahap yang paling terkini. Contoh Teori Siklus misalnya gaya berpakaian atau fashion ala tahun 80-an dan 90-an yang kembali menjadi tren di masa sekarang.

3. Teori Fungsional
Menurut Teori Fungsional, masyarakat dilihat sebagai sebuah sistem yang saling terhubung dan memiliki fungsi. Jika fungsi tersebut dijalankan dengan tepat, maka keseimbangan sosial akan tercipta. Menurut teori ini, perubahan sosial dapat terjadi akibat adanya perubahan sistem sosial. Kemudian, perubahan sosial tersebut bisa menciptakan keseimbangan sosial yang baru di masyarakat. Namun, perubahan sosial tersebut juga dapat menimbulkan konflik yang dapat mengganggu keharmonisan dalam masyarakat.


4. Teori Konflik
Menurut Teori Konflik, perubahan sosial terjadi akibat adanya konflik atau pertentangan antar kelas sosial. Menurut teori ini, perubahan sosial dianggap telah menciptakan perbedaan kelas sosial di tengah masyarakat. Contohnya, adanya industrialisasi yang membedakan kelas sosial antara pemilik modal dan buruh. Akibatnya, akan terjadi kesenjangan sosial antara kelas-kelas tersebut. Selain itu, konflik juga dianggap sebagai cara untuk menghasilkan perubahan sosial.

5. Teori Gerakan Sosial
Menurut Teori Gerakan Sosial, suatu perubahan sosial dapat memunculkan adanya gerakan sosial, begitu juga sebaliknya. Gerakan sosial sendiri merupakan tindakan bersama yang terorganisir dan didorong oleh adanya ketidakpuasan, tujuan, serta kepentingan yang sama. 

Contohnya, krisis ekonomi di suatu negara yang dapat mengakibatkan banyaknya pengangguran dan kemiskinan. Kemudian, masyarakat yang tidak puas dengan kinerja pemerintah akan melakukan protes atau demo yang memicu terjadinya gerakan sosial. Gerakan sosial ini nantinya juga dapat mengakibatkan terjadinya perubahan sosial, seperti misalnya bergantinya rezim kekuasaan di suatu negara. 

*CONTOH PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA YANG TERJADI DI INDONESIA*

Di Indonesia, terdapat beberapa contoh perubahan sosial budaya yang telah terjadi seiring waktu. Berikut adalah beberapa contoh perubahan sosial budaya yang signifikan di Indonesia:

1. Urbanisasi
Perubahan sosial budaya terjadi sebagai akibat dari migrasi penduduk dari daerah pedesaan ke perkotaan. Urbanisasi telah mengubah pola hidup, nilai-nilai, dan perilaku masyarakat, serta membawa perubahan dalam struktur keluarga, pemukiman, dan hubungan sosial.

2. Perubahan dalam peran gender
Terjadi perubahan dalam peran dan status perempuan di masyarakat. Perempuan semakin aktif terlibat dalam pendidikan, pekerjaan, dan kehidupan publik, dan hal ini membawa perubahan dalam pola hubungan keluarga dan pembagian peran dalam rumah tangga.

3. Globalisasi dan teknologi informasi
Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, serta pengaruh globalisasi, telah membawa perubahan sosial budaya yang signifikan di Indonesia. Akses mudah terhadap internet, media sosial, dan konten digital telah mempengaruhi cara komunikasi, gaya hidup, dan budaya populer di negara ini.

4. Perubahan nilai dan norma
Nilai-nilai dan norma-norma di masyarakat Indonesia juga mengalami perubahan seiring waktu. Misalnya, semakin berkembangnya kesadaran akan pentingnya pendidikan, perubahan dalam persepsi terhadap pernikahan dan keluarga, serta perubahan dalam pandangan tentang identitas budaya dan agama.

5. Munculnya budaya konsumsi
Perubahan sosial budaya di Indonesia juga mencakup munculnya budaya konsumsi yang lebih kuat. Perkembangan ekonomi dan peningkatan daya beli masyarakat telah mengubah pola konsumsi, gaya hidup, dan preferensi budaya, termasuk dalam hal makanan, mode, hiburan, dan gaya hidup modern.

6. Diversifikasi agama dan budaya
Indonesia memiliki keberagaman agama dan budaya yang kaya. Perubahan sosial budaya tercermin dalam interaksi antara berbagai kelompok agama dan budaya, yang mempengaruhi cara hidup, adat istiadat, seni dan budaya, serta toleransi dan dialog antarumat beragama.

*DAMPAK PERUBAHAN SOSIAL TERHADAP PENDIDIKAN*

Implikasi dari perubahan suatu system budaya yang dianut dalam masyarakat
mengakibatkan terjadinya pengaruh yang signifikan terhadap nilai-nilai budaya tersebut dalam penyelenggaraan pendidikan secara nasional. Sistem pendidikan harus memperhatikan nilai-nilai budaya, karena budaya yang ada akan menolong terjadinya pembudayaan dalam proses pendidikan yang diselenggarakan.

Pendidikan adalah suatu bentuk dari perwujudan seni dan budaya manusia yang terus berubah, berkembang dan sebagai suatu alternatif yang paling rasional dan memungkinkan untuk melakukan suatu perubahan atau perkembangan. Sebagaimana telah
dikemukakan sebelumnya bahwa perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi pada struktur dan fungsi dalam sistem sosial, yang mana termasuk di dalamnya adalah pendidikan, karena pendidikan ada dalam masyarakat, baik itu pendidikan formal, informal, maupun non formal.

Pendidikan ada karena adanya suatu masyarakat yang berperan di dalamnya, maka pendidikan dan masyarakat itu memiliki suatu hubungan yang erat dan ketergantungan. Oleh karena itu pendidikan merupakan suatu bantuan yang di dalamnya terdapat pengabdian masyarakat sehingga masyarakat itu semakin berkembang dan maju dengan
adanya suatu pendidikan. Pendidikan adalah sebuah proses pematangan dan pendewasaan masyarakat.

Pada zaman sekarang ini ada perubahan sosial yang berjalan begitu cepat namun ada juga yang berjalan dengan lamban, juga sangat berdampak pada pendidikan, misalnya dengan bertambahnya penduduk yang cepat maka perlu disediakan sekolah untuk menampung siswa tersebut, sehingga sarana pendidikanpun juga harus dibangun lebih banyak. Lalu dengan perkembangan zaman dan perubahan sosial itu pula kebutuhan masyarakat terhadap pendidikan guna menghadapi kehidupan yang semakin kompleks, akan sangat memerlukan pendidikan guna mempersiapkan masyarakat itu sendiri dalam menghadapi perkembangan zaman itu.

Dampak lain dari terjadinya perubahan sosial terhadap pendidikan adalah dengant erus dikembangkannya kurikulum yang mampu menjawab tantangan perubahan, juga dampak pada perubahan sistem manajemen pendidikan yang berorientasi pada mutu (quality oriented), yaitu akan peningkatan kualitas pembelajaran yang berkelanjutan menuju kepada pembelajaran unggul sehingga menghasilkan output yang berkualitas.

Perubahan sosial yang terjadi pada suatu masyarakat sangat berpengaruh pada pendidikan, namun tidak semua perubahan sosial yang terjadi berdampak positif, tetapi ada juga perubahan sosial yang menghasilkan akibat buruk bagi dunia pendidikan, berikut sisi positif dan negatif dari suatu perubahan sosial terhadap pendidikan :


a. Dampak Positif
Sisi positif dari sebuah perubahan sosial bagi pendidikan adalah dapat meningkatkan taraf pendidikan dalam kehidupan masyarakat sehingga dapat menghasilkan manusia yang siap menghadapi perubahan sosial tersebut.


b. Dampak Negatif
Sedangkan dari sisi negatif dari suatu perubahan sosial terhadap pendidikan Islam adalah ketidaksiapan pendidikan menerima perubahan yang begitu cepat dan drastis, artinya lembaga pendidikan harus lebih siap dalam menghadapi perubahan sosial yang semakin berkembang dan terus menerus berubah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun