Mohon tunggu...
Sari Novita
Sari Novita Mohon Tunggu... Penulis - Imajinasi dan Logika

Akun Kompasiana Pertama yg saya lupa password-nya dan Terverifikasi : http://www.kompasiana.com/sn web: www.sarinovita.com

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Mungkinkah Dunia Tanpa Sawit?

1 Maret 2021   13:19 Diperbarui: 1 Maret 2021   13:50 826
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengunaan Lahan & Produktivitas Sawit - Foto: Materi Webinar

Dilansir dari buku Mungkinkah Dunia Tanpa Sawit, dari tahun 1980--2016, konsumsi Eropa terhadap minyak sawit meningkat dari 8% sampai 30%. Sedangkan pertumbuhan rapeseed (Eropa penghasil utama) naik dari 20 ke 44%, dan minyak kedelai turun drastis dari 55% menjadi 9%. 

Peningkatan konsumsi tersebut membuat petani rapeseed di Eropa ketar-ketir. Ditambah harga minyak sawit yang lebih murah dibandingkan minyak nabati Eropa.

Produksi biodiesel pun di dunia meningkat dan bahan dasar yang banyak digunakan adalah minyak sawit sebesar 35%.

Foto: materi Webinar
Foto: materi Webinar
Negara Tujuan Ekspor Sawit Indonesia - Foto: Materi Webinar
Negara Tujuan Ekspor Sawit Indonesia - Foto: Materi Webinar
Kampanye AntiSawit

Black campaign yang dilakukan Uni Eropa serta NGO bukan lagi mengenai Green Protectionism dan tidak berdasarkan ilmiah. Melainkan untuk melindungi produknya. Dilihat tingkat konsumsi Uni Eropa terhadap minyak sawit, kampanye hitam yang dilakukan menjadi membingungkan. Jika mereka mengubah pola untuk tidak menggunakan minyak sawit, dan mandiri menggunakan nabati mereka, itu sah-sah saja, tapi tidak bisa memenuhi permintaan dunia untuk biodiesel dan lainnya.

Greenpeace dan WWF yang menentang minyak sawit Indonesia, sebetulnya paham betul bahwa memboikot minyak sawit maupun mengubah alih fungsi perkebunan sawit menjadi kedelai ataupun bunga matahari akan menimbulkan dampak negatif lebih luas dan bertentangan dengan prinsip keberlanjutan. Pun Eropa menyadari bahwa minyak sawit dapat mengurangi gas emisi rumah kaca.

BukuM ungkinkah Dunia Tanpa Sawit?

Buku Mungkinkah Dunia Tanpa Sawit - Foto: Pribadi
Buku Mungkinkah Dunia Tanpa Sawit - Foto: Pribadi
Terus terang penulisan saya di atas banyak bersumber dari buku Mungkinkah Dunia Tanpa Sawit. Pikiran saya pun masih terusik, apakah tanaman sawit benar-benar merusak lingkungan, keragaman hayati, dan lainnya. Namun, melalui buku ini, saya menjadi paham sejarah deforestasi di dunia, episentrum deforestasi, dan mengetahui mengapa Indonesia dianggap sebagai salah satu negara penyebab pemanasan bumi. Berdasarkan uraian dan data yang terdapat dalam buku ini, menurut saya Indonesia belajar dari kesalahan dan pengalaman di masa lalu.

Saya pun meminta pembaca untuk mencari data-data yang benar perihal sawit Indonesia agar masyarakat dapat saling mengisi, mentransfer wawasan yang benar, dan membagikan solusi. Sehingga pertanyaan Mungkinkah Dunia Tanpa Sawit bisa dijawab oleh masyarakat Indonesia secara bijak, demi masa depan kita dan anak-cucu.

Untuk menambah referensi soal sawit, silahkan membaca buku ini melalui linkhttps://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSfAIjad2_tBPeEqCpM9esvt6Qv23g4mqdygdeu_BjbtaAtMJw/viewform

Emisi Karbon Di Dunia - Foto: Materi Webinar
Emisi Karbon Di Dunia - Foto: Materi Webinar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun