Mohon tunggu...
Sari Novita
Sari Novita Mohon Tunggu... Penulis - Imajinasi dan Logika

Akun Kompasiana Pertama yg saya lupa password-nya dan Terverifikasi : http://www.kompasiana.com/sn web: www.sarinovita.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sekilas Tentang Festival Bhego Li Bheto

19 Maret 2015   14:01 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:25 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Para Ibu yang lanjut usia dan pemain seruling bambu mempunyai harapan sederhana, “menghibur orang lain dan diri sendiri. Terus membawa keriaan kepada orang-orang.” Bapak Nikolaus Nono, nara sumber seni dan budaya Ngada, pelatih, pemain musik, bahkan akan terus bermain musik alat bambu dan melestarikannya sampai nafas terakhir. Seorang Satgas dan para mahasiswa PKL di Ngada mengakui sangat senang alat musik bambu mengudara kembali. Dan mereka sangat mendukung seni musik bambu ini.

Sebagai langkah awal, mereka menggelar Festival Musik Bambu (Festival Bhego li Bheto) bertema “Satu tekad membangun desa”, hari senin, 10 Maret 2015, di Gereja Paroki, Seminari Mataloko, Balewa, Ngada, Flores, NTT. Sebuah langkah awal yang cukup sukses, meski sound system tidak bagus, tapi suara dari para penyanyi bisa terdengar di seluruh ruang dan semangat semua pemain sangat terasa.

Apakah harapan-harapan mereka akan terwujud, bila kita sebagai rakyat Indonesia tidak mengenal dan memperkenalkan seni dan budaya ini kepada cakupan yang lebih luas?  Dunia harus tahu betapa indahnya alat musik bambu ini. Dan, kemunculan Yayasan Kelola –dan program komunitas kreatif, dan PNPM, perlu mendapatkan dukungan dari masyarakat luas. Yayasan Kelola dan PNPM berharap setelah kegiatan ini, mereka lebih berani menyuarakan aspirasi dalam berkreasi seni, budaya, yang termasuk program meningkatkan pembangunan desanya.

Sengaja menempatkan kutipan ini di bagian akhir untuk menyimpulkan tentang kisah di balik Festival Bhego Li Bheto.

If art is to nourish the roots of our culture, society must set the artist free to follow his vision wherever it takes him.” –John F. Kennedy.

1426747187329964495
1426747187329964495

https://www.youtube.com/watch?v=fA5i26hxybY

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun