Mohon tunggu...
dela emka
dela emka Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Masih dalam proses belajar dan menjadikan semua peristiwa sebagai pembelajaran hidup.

Selanjutnya

Tutup

Home

Hati Kecil yang Terluka, Mengungkapkan Dampak Psikologis Perceraian pada Anak

13 Oktober 2024   18:45 Diperbarui: 13 Oktober 2024   19:00 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pinterest.com/abdul74630493

2.Dukungan Emosional: Memberikan perhatian dan kasih sayang kepada anak-anak dapat membantu mereka merasa lebih aman dan stabil. Pastikan waktu luang bersama mereka tetap terjalin

3.Menjaga rutinitas harian dapat membantu anak-anak merasa lebih stabil. Rutinitas seperti jam tidur, makan, dan aktivitas harian biasa dapat memberikan sense of security yang dibutuhkan.

4.Hindari konflik di depan anak: Usahakan untuk menyelesaikan masalah dengan cara yang dewasa dan tidak melibatkan anak.
5. Jaga hubungan yang positif dengan anak: Tetaplah menjadi orang tua yang penuh kasih sayang dan perhatian. 6.Cari bantuan profesional: Jika anak mengalami kesulitan yang signifikan, jangan ragu untuk mencari bantuan dari psikolog anak.

Dengan memahami dampak perceraian terhadap kesehatan mental anak-anak, kita dapat membantu mereka mengatasi perubahan ini dengan lebih baik. Oleh karena itu, penting untuk menjelajahi dan mengidentifikasi tanda-tanda yang perlu diwaspadai serta mengambil langkah-langkah preventif untuk meminimalisir dampak negatif yang timbul dari perceraian orang tua. Artikel ini menyoroti betapa kompleks dan sensitif topik perceraian orang tua terhadap kesehatan mental anak-anak. Melalui informasi yang terkompilasi dari berbagai sumber, kita dapat memahami lebih baik tentang bagaimana anak-anak dapat terkena dampak dan bagaimana kita dapat membantu mereka melewati proses ini dengan lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Home Selengkapnya
Lihat Home Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun