2.Dukungan Emosional: Memberikan perhatian dan kasih sayang kepada anak-anak dapat membantu mereka merasa lebih aman dan stabil. Pastikan waktu luang bersama mereka tetap terjalin
3.Menjaga rutinitas harian dapat membantu anak-anak merasa lebih stabil. Rutinitas seperti jam tidur, makan, dan aktivitas harian biasa dapat memberikan sense of security yang dibutuhkan.
4.Hindari konflik di depan anak: Usahakan untuk menyelesaikan masalah dengan cara yang dewasa dan tidak melibatkan anak.
5. Jaga hubungan yang positif dengan anak: Tetaplah menjadi orang tua yang penuh kasih sayang dan perhatian. 6.Cari bantuan profesional: Jika anak mengalami kesulitan yang signifikan, jangan ragu untuk mencari bantuan dari psikolog anak.
Dengan memahami dampak perceraian terhadap kesehatan mental anak-anak, kita dapat membantu mereka mengatasi perubahan ini dengan lebih baik. Oleh karena itu, penting untuk menjelajahi dan mengidentifikasi tanda-tanda yang perlu diwaspadai serta mengambil langkah-langkah preventif untuk meminimalisir dampak negatif yang timbul dari perceraian orang tua. Artikel ini menyoroti betapa kompleks dan sensitif topik perceraian orang tua terhadap kesehatan mental anak-anak. Melalui informasi yang terkompilasi dari berbagai sumber, kita dapat memahami lebih baik tentang bagaimana anak-anak dapat terkena dampak dan bagaimana kita dapat membantu mereka melewati proses ini dengan lebih baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H