Mohon tunggu...
Dela Varisa
Dela Varisa Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

si kecil baik hati

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Al - Qur'an dan Kualitas Taqwa (Surat Al Baqarah Ayat 1 - 5)

21 November 2023   20:50 Diperbarui: 21 November 2023   20:58 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kitab Al - Qur'an. sumber ilustrasi: https://www.pexels.com/photo/monochrome-photo-of-quran-318451/

Al – Qur’an adalah kitab suci umat islam yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai mukjizat dan melalui perantara malaikat Jibril dari Allah SWT. Al – Qur’an ditulis menggunakan bahasa Arab, yang terdiri dari 114 surat dan 6.236 ayat.

Surat Al Baqarah merupakan surat ke-2 setelah surat Al Fatihah. Al Baqarah memiliki arti yaitu “Sapi Betina”, karena di dalamnya disebutkan kisah penyembelihan sapi betina yang diperintahkan Allah SWT kepada Bani Israil. Surat Al Baqarah ayat 1 - 5 ini mengajak manusia untuk beriman kepada Allah SWT, beriman kepada hal – hal gaib, beriman kepada kitab Al Qur’an dan kitab – kitab sebelum Al Qur’an, mendirikan salat dan menginfakkan sebagian rezeki. Dan pada surat ini menjanjikan keberuntungan di dunia dan di akhirat bagi mereka yang mengikuti petunjuk Al-Qur’an.

Ayat pertama

“Alif Lam Mim” ini termasuk ke dalam ayat mustayaabihaat atau ayat – ayat yang tidak dapat diketahui maknanya oleh seluruh umat manusia kecuali Allah SWT. Namun ada yang berpendapat bahwa huruf – huruf itu adalah isyarat (singkatan dari kata – kata), Alif adalah singkatan dari “Allah”, Lam singkatan dari “Jibril”, dan Mim singkatan dari Muhammad.

Ayat kedua

“Kitab (Al-Qur’an) ini, tidak ada keraguan padanya: petunjuk bagi orang- orang yang bertaqwa” pada ayat ke-2 ini Allah menegaskan kembali bahwa Al-Qur’an yang huruf kata – katanya seperti: Alif, lam, Mim merupakan Al- Kitab, yaitu Kitab yang sangat sempurna tidak ada keraguan padanya: yakni pada kandungannya dan kesempurnaannya. Al – Qur’an berfungsi sebagai Petunjuk, Pembimbing, serta arahan bagi semua manusia, tetapi yang dapat mengambil manfaatnya hanya orang yang bertaqwa.

Ayat ketiga

“(yaitu) mereka yang beriman kepada yang gaib, melaksanakan salat dan menginfakkan sebagian rezeki yang kami berikan kepada mereka.” Ayat ketiga ini menjelaskan tiga ciri – ciri orang yang bertaqwa, pertama: beriman kepada yang gaib maksudnya adalah menyakini dengan sepenuh hati adanya wujud yang tidak dapat dijangkau oleh pancaindra (Allah-malaikat-hari akhir-surga-neraka, hisab, mizan-sirot). Kedua: melaksanakan salat, ini merupakan salah satu cara manusia untuk membangun komunikasi dengan Allah SWT. Salat adalah ibadah yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam. Mendirikan salat adalah melaksanakan salat secara sempurna; sempurna dengan segala rukun dan syarat- syarat yang telah ditentukan. Ketiga: menginfakkan sebagian rezeki. Yang dimaksud dengan "menginfakkan sebagian rezeki" itu adalah harta atau rezeki yang akan diinfakkan ialah sebagiannya bukan seluruh harta yang akan diinfakkan. Dalam ayat ini tidak dijelaskan berapa banyak yang dimaksud dengan sebagian itu, apakah seperdua, sepertiga, seperempat dan sebagainya. Menginfakkan harta di jalan Allah berarti membelanjakannya untuk Jihad, Membangun Perguruan, Rumah Sakit, Penelitian Ilmiah dll.

Ayat keempat

“dan mereka yang beriman kepada (Al – Qur’an) yang diturunkan kepadamu (muhammad) dan (kitab – kitab) yang telah diturunkan sebelum engkau, dan mereka yakin adanya akhirat.” ayat empat ini masih menjelaskan ciri – ciri orang yang bertaqwa, sehingga keterkaitan ayat per ayat sangatlah erat. Keempat: meyakini bahwa Al – Qur’an diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW sebagai pedoman hidup manusia. Dan meyakini adanya Kitab – Kitab yang diturunkan sebelum nabi Muhammad yaitu: Taurat, Zabur, dan Injil. Kelima: meyakini dengan sepenuh hati adanya hari akhir.

Ayat kelima

“merekalah yang mendapat petunjuk dari Tuhannya dan mereka itulah orang – orang yang beruntung.” Ayat kelima dan ayat – ayat sebelumnya terkait dengan balasan atau konsekuensi dari orang yang melakukan atau memiliki tanda bagi orang yang bertaqwa tersebut. Orang – orang yang memiliki sifat – sifat yang disebutkan di atas akan diberi petunjuk dan bimbingan oleh Allah. Mereka juga akan merasakan hasil dari iman dan amal mereka di akhirat. Mereka akan mendapatkan keridhaan Allah dan tempat tinggal mereka di surga yang penuh kenikmatan serta mereka menikmati kebahagiaan yang abadi di sana.

Jadi dapat disimpulkan bahwa Al-Qur’an merupakan kitab suci yang paling sempurna dan tidak ada keraguan padanya dan Al-Qur’an berfungsi sebagai petunjuk bagi manusia agar mencapai keselamatan baik di dunia maupun di akhirat nanti dan hanya orang yang bertaqwa mendapatkan petunjuk dari Allah SWT.

Penulis : Dela Varisa

Dosen Pengampu : Dr. Hamidullah Mahmud, L.C, M.A.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun