Latar Belakang:
Pemikiran ekonomi aliran monetaris adalah salah satu pendekatan utama dalam ilmu ekonomi yang menekankan peran uang dalam aktivitas ekonomi. Aliran monetaris berkembang pada awal abad ke-20 sebagai tanggapan terhadap teori klasik yang mengabaikan peran uang. Tokoh utama di balik pengembangan aliran monetaris adalah Irving Fisher dan Milton Friedman. Fisher mengembangkan teori kuantitas uang, yang menyatakan bahwa perubahan dalam jumlah uang beredar akan memiliki dampak langsung pada tingkat harga.
Milton Friedman, seorang ekonom Amerika Serikat yang memenangkan Hadiah Nobel dalam Ilmu Ekonomi pada tahun 1976, mengembangkan dan menyempurnakan teori kuantitas uang. Friedman menekankan bahwa inflasi terutama disebabkan oleh perubahan jumlah uang beredar, dan bahwa kebijakan moneter yang stabil dapat membantu mencapai pertumbuhan ekonomi yang sehat.
Pembahasan :
a. Teori Kuantitas Uang:
Teori kuantitas uang menyatakan bahwa terdapat hubungan langsung antara jumlah uang beredar di dalam suatu perekonomian dan tingkat harga. Jika jumlah uang meningkat lebih cepat daripada pertumbuhan barang dan jasa, maka ini dapat menyebabkan inflasi. Sebaliknya, jika pertumbuhan uang lebih lambat daripada pertumbuhan ekonomi riil, deflasi dapat terjadi.
b. Pentingnya Kebijakan Moneter:
Menurut aliran monetaris, kebijakan moneter yang baik dapat berperan dalam mencapai stabilitas ekonomi. Mengendalikan pertumbuhan jumlah uang beredar dianggap sebagai instrumen kunci untuk mengelola inflasi. Aliran monetaris mendukung kebijakan moneter yang transparan, terarah, dan konsisten untuk menciptakan lingkungan ekonomi yang stabil.
c. Peran Bank Sentral:
Aliran monetaris menekankan pentingnya peran bank sentral dalam mengendalikan jumlah uang beredar. Bank sentral diharapkan memiliki kewenangan untuk mengeluarkan atau menarik uang dari peredaran, serta untuk menetapkan suku bunga untuk mengontrol pertumbuhan kredit dan investasi.
d. Kritik terhadap Aliran Monetaris:
Meskipun aliran monetaris memiliki pengaruh besar dalam kebijakan ekonomi, ada juga kritik terhadap teori ini. Beberapa ekonom berpendapat bahwa dalam keadaan tertentu, hubungan antara uang dan harga tidak selalu bersifat langsung dan dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti ekspektasi ekonomi dan kebijakan fiskal.
Kesimpulan:
Aliran monetaris telah memberikan kontribusi signifikan terhadap pemahaman kita tentang peran uang dalam perekonomian. Teori kuantitas uang dan fokus pada kebijakan moneter telah membentuk dasar bagi kebijakan ekonomi modern di banyak negara. Meskipun demikian, aliran monetaris bukanlah satu-satunya pendekatan dalam ilmu ekonomi, dan sejumlah variabel ekonomi lainnya juga harus dipertimbangkan dalam merancang kebijakan yang efektif. Dalam konteks ini, pemikiran ekonomi aliran monetaris tetap relevan sebagai landasan untuk kebijakan moneter yang bertujuan mencapai stabilitas ekonomi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H