Mohon tunggu...
KKN FP UB DESA WONOMULYO
KKN FP UB DESA WONOMULYO Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

KKN FP UB merupakan tim pengabdian masyarakat yang berlangsung selama satu bulan yang bertempat di Desa Wonomulyo, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang. Pada pelaksanaanya, mahasiswa diharapkan membuat artikel tentang program kerja yang telah dilakukan untuk kemudian dimuat dalam media massa. Adapun topik yang akan ditulis seputar pertanian, pemanfaatan limbah, dan sosialisasi dengan berbagai sasaran.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN Inovasi MPASI dan Pemasaran Inspiratif: Resep Lezat Jagung Kukus Kaya Nutrisi

3 Agustus 2024   20:02 Diperbarui: 3 Agustus 2024   20:03 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi Tim KKN FP UB 2024 Desa Wonomulyo

Panduan Lengkap Membuat Katalog Produk Memikat Sasaran

Wonomulyo, Poncokusumo -- Pada tanggal 12 Juli 2024, Balai Desa Wonomulyo menjadi pusat berlangsungnya kegiatan sosialisasi, demonstrasi, sekaligus  pelatihan pembuatan katalog produk pengolahan jagung manis menjadi jagung lemak kukus sebagai Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI). Acara ini dihadiri oleh Kader Posyandu Desa Wonomulyo, kecamatan Poncokusumo, kabupaten Malang.

Pada  acara ini, para kader posyandu mendapatkan sosialisasi mengenai pentingnya MPASI yang bernutrisi bagi tumbuh kembang anak. Safira Firnanda sebagai pemateri menjelaskan bahwa jagung manis memiliki kandungan serat dan nutrisi yang tinggi, sangat cocok untuk diolah menjadi MPASI. Jagung lemak kukus dipilih karena memiliki tekstur yang lembut dan mudah dicerna oleh balita.

Kader posyandu dapat memanfaatkan potensi jagung manis lokal secara optimal, meningkatkan variasi menu MPASI, dan memastikan anak-anak mendapatkan asupan gizi yang seimbang. Selain itu, kegiatan ini juga mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui diversifikasi produk pertanian yang bernilai tambah. Oleh karena itu, sosialisasi ini tidak hanya meningkatkan kesehatan anak-anak tetapi juga kesejahteraan keluarga di Desa Wonomulyo.

"Selain itu program kerja yang dilaksanakan ini dapat menambah pengetahuan para kader posyandu mengenai pemanfaatan komoditas pertanian di sekitar desa Wonomulyo sebagai bahan baku MPASI," ujar Deny Meitasari, S.P., M.Sc. selaku dosen pembimbing lapang.

Dokumentasi Pribadi Tim KKN FP UB 2024 Desa Wonomulyo
Dokumentasi Pribadi Tim KKN FP UB 2024 Desa Wonomulyo

Tidak hanya memberikan sosialisasi mengenai pengolahan jagung manis menjadi lemak kukus sebagai snack MPASI, tim KKN juga memberikan pelatihan praktis untuk memudahkan Ibu Kader Posyandu dalam penerapannya pada rangkaian program kerja selanjutnya yang berjudul "Demonstrasi Pembuatan Lemak Kukus Jagung sebagai Snack MPASI." Pada sesi ini, Naily Yuniar Ramadhani yang bertugas sebagai pemandu kegiatan menunjukkan satu persatu alat dan bahan yang dibutuhkan. Bahan yang digunakan dalam pembuatan snack MPASI ini, antara lain 3 buah jagung manis, 150 ml santan, 2 butir telur, 3 sdm gula, 6 sdm tepung terigu, 1 sdt vanili, 3 sdm minyak sayur, dan keju secukupnya.

Dokumentasi Pribadi Tim KKN FP UB 2024 Desa Wonomulyo
Dokumentasi Pribadi Tim KKN FP UB 2024 Desa Wonomulyo

Kemudian dilanjutkan dengan mempraktikkan cara pembuatan lemak kukus jagung di depan para kader posyandu. Para kader posyandu diperkenankan untuk maju ke depan apabila ingin ikut mempraktekkan secara langsung cara pembuatannya. Sesi ini berlangsung cukup meriah karena para kader posyandu yang aktif bertanya selama proses pembuatan lemak kukus jagung berlangsung.

Dokumentasi Pribadi Tim KKN FP UB 2024 Desa Wonomulyo
Dokumentasi Pribadi Tim KKN FP UB 2024 Desa Wonomulyo

Respon positif diperoleh tim KKN selama melaksanakan kegiatan pelatihan oleh salah satu Ibu Kader yang mengatakan bahwa, "Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kita sebagai kader balita untuk variasi ide snack MPASI." Ibu kader posyandu lainnya menambahkan bahwa kegiatan ini sangat menyenangkan dan bermanfaat untuk tumbuh kembang balita terutama untuk menambah berat badan balita.

 "Program kerja ini menjadi solusi bagi posyandu yang kesulitan karena kurangnya variasi menu untuk MPASI," ujar Dr. Fitria Dina Riana, S.P.,M.P selaku dosen pembimbing lapang.

Sejalan dengan peringatan Hari ASI Sedunia pada 1 Agustus 2024, kegiatan ini menjadi sangat relevan dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya asupan nutrisi yang seimbang bagi balita, dengan menekankan pentingnya MPASI yang berkualitas, progam kerja ini diharapkan memberikan kontribusi nyata terhadap kesehatan dan pertumbuhan optimal balita di Desa Wonomulyo.

"Program pelatihan Makan Pendamping ASI merupakan langkah konkrit dalam mendukung Hari ASI sedunia yang bertepatan pada tanggal 1 Agustus 2024 dan merupakan langkah awal memberikan dukungan untuk balita agar memiliki gizi seimbang sehingga bisa mengurangi angka stunting," ujar Andreas Billy Nugroho selaku koordinator desa.

Selain itu, jagung lemak kukus juga memiliki potensi yang baik untuk dipromosikan. Pemilihan teknik pemasaran salah satu hal yang penting untuk keberhasilan suatu promosi yang dilakulan. Salah satu hal yang dapat dilakukan yaitu menggunakan katalog produk untuk memberikan informasi yang singkat dan menarik kepada sasaran konsumen yang dituju.

Pada pengujung acara, para Ibu-Ibu Kader Posyandu mendapatkan pelatihan pembuatan katalog produk, pelatihan ini berguna apabila Ibu-Ibu ingin memasarkan produk tertentu menggunakan katalog produk. Pada pelatihan ini, tim KKN FP UB mengfasilitatori Ibu-Ibu Kader Posyandu untuk membuat katalog mulai dari pemilihan warna, pemilihan font, cara membuat kata per kata agar menarik konsumen. Sehingga dengan adanya katalog ini dapat memberikan added value suatu produk yang ditawarkan kepada konsumen sendiri yang akan memberikan nilai jual yang lebih baik nantinya.

Penulis: Tim KKN FP UB 2024 Desa Wonomulyo

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun