Respon positif diperoleh tim KKN selama melaksanakan kegiatan pelatihan oleh salah satu Ibu Kader yang mengatakan bahwa, "Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kita sebagai kader balita untuk variasi ide snack MPASI." Ibu kader posyandu lainnya menambahkan bahwa kegiatan ini sangat menyenangkan dan bermanfaat untuk tumbuh kembang balita terutama untuk menambah berat badan balita.
 "Program kerja ini menjadi solusi bagi posyandu yang kesulitan karena kurangnya variasi menu untuk MPASI," ujar Dr. Fitria Dina Riana, S.P.,M.P selaku dosen pembimbing lapang.
Sejalan dengan peringatan Hari ASI Sedunia pada 1 Agustus 2024, kegiatan ini menjadi sangat relevan dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya asupan nutrisi yang seimbang bagi balita, dengan menekankan pentingnya MPASI yang berkualitas, progam kerja ini diharapkan memberikan kontribusi nyata terhadap kesehatan dan pertumbuhan optimal balita di Desa Wonomulyo.
"Program pelatihan Makan Pendamping ASI merupakan langkah konkrit dalam mendukung Hari ASI sedunia yang bertepatan pada tanggal 1 Agustus 2024 dan merupakan langkah awal memberikan dukungan untuk balita agar memiliki gizi seimbang sehingga bisa mengurangi angka stunting," ujar Andreas Billy Nugroho selaku koordinator desa.
Selain itu, jagung lemak kukus juga memiliki potensi yang baik untuk dipromosikan. Pemilihan teknik pemasaran salah satu hal yang penting untuk keberhasilan suatu promosi yang dilakulan. Salah satu hal yang dapat dilakukan yaitu menggunakan katalog produk untuk memberikan informasi yang singkat dan menarik kepada sasaran konsumen yang dituju.
Pada pengujung acara, para Ibu-Ibu Kader Posyandu mendapatkan pelatihan pembuatan katalog produk, pelatihan ini berguna apabila Ibu-Ibu ingin memasarkan produk tertentu menggunakan katalog produk. Pada pelatihan ini, tim KKN FP UB mengfasilitatori Ibu-Ibu Kader Posyandu untuk membuat katalog mulai dari pemilihan warna, pemilihan font, cara membuat kata per kata agar menarik konsumen. Sehingga dengan adanya katalog ini dapat memberikan added value suatu produk yang ditawarkan kepada konsumen sendiri yang akan memberikan nilai jual yang lebih baik nantinya.
Penulis: Tim KKN FP UB 2024 Desa Wonomulyo
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H