Mohon tunggu...
KKN FP UB DESA WONOMULYO
KKN FP UB DESA WONOMULYO Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

KKN FP UB merupakan tim pengabdian masyarakat yang berlangsung selama satu bulan yang bertempat di Desa Wonomulyo, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang. Pada pelaksanaanya, mahasiswa diharapkan membuat artikel tentang program kerja yang telah dilakukan untuk kemudian dimuat dalam media massa. Adapun topik yang akan ditulis seputar pertanian, pemanfaatan limbah, dan sosialisasi dengan berbagai sasaran.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hadapi Masalah Degradasi Lahan Pertanian, Tim KKN FP UB Ciptakan Langkah Konkrit Melalui Sosialisasi Pemanfaatan Lahan Sempit menjadi Lahan Produktif

1 Agustus 2024   21:37 Diperbarui: 2 Agustus 2024   08:23 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Para ibu rumah tangga, Desa Wonomulyo, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang merasakan pengalaman menarik yang sangat berkesan bagi perkembangan dunia pertanian di Indonesia khususnya desa -- desa yang memiliki kecenderungan ke arah kawasan perkotaan melalui program pemanfaatan lahan sempit menjadi lahan produktif yang dilakukan oleh Kelompok Kuliah Kerja Nyata Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya (KKN FP UB) yang kali ini dikoordinasi dari Program Studi Agribisnis Departemen Sosial Ekonomi dengan Dosen Pembimbing Lapang Dr. Fitria Dina Riana, SP., MP dan Deny Meitasari, S.P., M.Sc. Hal ini disebabkan Desa Wonomulyo yang terdiri dari dua dusun yaitu Dusun Wates dan Dusun Robyong sudah mulai penuh dengan banyaknya penduduk yang tinggal di desa tersebut sehingga sangatlah penting bagi masyarakat khususnya ibu rumah tangga untuk bisa memanfaatkan halaman rumahnya yang terbatas menjadi lahan produktif.

Program kerja ini dilaksanakan pada hari Selasa (3/7/24) berupa sosialiasi pemanfaatan lahn sempit menjadi lahan produktif oleh Muthia Tri Fadhila sebagai fasilitator pada kegiatan kali ini dan disampingi oleh kelompok mahasiswa KKN FP UB di desa Wonomulyo.

Dokumentasi Pribadi Tim KKN FP UB 2024 Desa Wonomulyo
Dokumentasi Pribadi Tim KKN FP UB 2024 Desa Wonomulyo

Peserta utama kegiatan sosialisasi pemanfaatan lahan sempit adalah ibu rumah tangga berdomisili di Dusun Robyong yang tergabung dalam Jamaah Tahlil di dusun tersebut. Kelompok sasaran diberikan pemahaman baru untuk lebih bisa memanfaatkan pekarangan rumahnya agar menghasilkan sesuatu yang bermanfaat dalam menopang kebutuhan keluarga terutama masalah pangan keluarga.

Program kerja ini bertujuan untuk memberikan solusi dari permasalahan degredasi lahan pertanian di Indonesia dan juga tingginya harga bahan baku pangan sebagai upaya menghasilkan ketahanan pangan lokal bagi keluarga. Hal ini memiliki kesinambungan dengan keinginan PKK desa Wonomulyo dalam mengembangkan Kawasan Rumah Pangan Lestari yang menjadi salah satu pelaksanaan program mereka.

Dr. Fitria Dina Riana, S.p., M.P. menjelaskan bahwa menghadapi berbagai tantangan pertanian saat ini dan masa depan, Indonesia perlu mengembangkan sistem pangan nasional yang antisipatif untuk menjamin pasokan pangan. Hal ini perlu dicapai melalui berbagai strategi, mulai dari pengembangan pangan lokal dan peningkatan pertanian lahan kering hingga fokus pada perluasan lahan.

"Dunia pertanian terus menghadapi perubahan dari masa ke masa begitu juga dengan tantangan yang terjadi pada masa ini dan di masa depan, seperti pertambahan terus menerus angka jumlah penduduk, perubahan pola hidup, dan peningkatan jumlah kebutuhan konsumen yang tidak seimbang dengan angka produksinya," Ujar Dr. Fitria Dina Riana, S.p., M.P.

Deny Meitasari, S.p., M.Sc. selaku Dosen Pembimbing Lapang KKN FP UB juga menegaskan ibu rumah tangga Dusun Robyong harus memiliki inisiatif agar dapat memahami potensi lahan minimalisnya, lalu menanam dengan cara tradisonal dan organik agar dapat memaksimalkan keuntungan bertani secara mandiri

Peserta juga diberikan pengetahuan bagaimana model -- model urban farming di lahan terbatas, kemudian peserta juga diajarkan mengenai bagaimana memanfaatkan limbah plastik menjadi wadah media tanam untuk mengaplikan penanaman tanaman produktif. Tidak berhenti sampai disitu, kelompok KKN FP UB 2024 juga melakukan sosialisasi lanjutan mengenai pentingnya menjaga kebersihan air sungai yang menjadi penunjang utama sumber perairan lahan pertanian di desa tersebut dan juga melakukan sosialiasi lanjutan mengenai pengolahan limbah sampah plastik menjadi media tanam sebagai upaya membuka kesadaran masyarakat mengenai pengolahan limbah plastik menjadi barang bermanfaat terutama dapat dimaksimalkan dalam pengembangan pertanian.

Dokumentasi Pribadi Tim KKN FP UB 2024 Desa Wonomulyo
Dokumentasi Pribadi Tim KKN FP UB 2024 Desa Wonomulyo

Program Kerja kali ini ditutup dengan program kerja kolaborasi yang dilaksanakan antara PKK POKJA 3 Desa Wonomulyo dengan TIM KKN FP UB 2024 berupa pemberian pelatihan pemanfaatan lahan sempit menjadi lahan produktif pertanian dengan memanfaatkan limbah rumah tangga seperti kantong plastik pupuk, galon plastik, dan juga plastik minyak goreng sisa bahan masakkan di dapur menjadi wadah tanam tanaman produktif penunjang kebutuhan pangan lokal.

Dokumentasi Pribadi Tim KKN FP UB 2024 Desa Wonomulyo
Dokumentasi Pribadi Tim KKN FP UB 2024 Desa Wonomulyo

"Kolaborasi yang baik seperti ini antar elemen harus terus dilanjutkan demi mengembangkan pertanian Indonesia dan juga mengurangi penggunaan sampah plastik serta ini akan menjadi solusi lanjutan penangan limbah plastik yang ada di Desa Wonomulyo. Selain itu kesadaran warga desa mengenai hal tersebut harus diupayakan secara terus menerus demi menjaga keberlangsungan lingkungan hidup kita". -- Andreas Billy Nugroho selaku Koordinator Desa KKN FP UB 2024.

Dokumentasi Pribadi Tim KKN FP UB 2024 Desa Wonomulyo
Dokumentasi Pribadi Tim KKN FP UB 2024 Desa Wonomulyo

Kesuksesan rangkaian acara yang dilakukan ini tidak luput dari keinginan pribadi para masyarakat untuk mengikuti setiap program yang diadakan TIM Dosen FP UB bersama TIM KKN FP UB 2024 yang dimana peserta selalu mencatat setiap informasi yang disampaikan dan juga memberikan pertanyaan interaktif dalam diskusi -- diskusi tersebut.

Tutik selaku Ketua PKK menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar besarnya dan rasa bangga kepada seluruh pihak yang terlibat dalam seluruh rangkaian kegiatan karena telah mampu menyelesaikan tanggung jawab yang besar mulai dari awal TIM KKN FP UB tiba di desa pada 30 Juni -- 31 juli 2024 serta mewakili seluruh Kelompok Wanita Tani, Kelompok Jamaah Tahlil, dan PKK Desa Wonomulyo berharap kegiatan positif seperti ini dapat terus dilakukan dan dikembangkan untuk membantu Desa Wonomulyo menjadi Desa yang sejahtera dan makmur rakyatnya.

Sosialiasi pemanfaatan lahan sempit menjadi lahan produktif merupakan komitmen nyata dalam pengimplementasian Tri Dharma Perguruan Tinggi dan juga bentuk sikap responsif masyarakat Desa Wonomulyo dalam menciptakan desa yang semakin sejahtera dan kemakmuran yang utuh pada masyarakatnya. Kerja sama yang strategis antara akademisi, mahasiswa, seluruh msyarakat desa, dan pemerintah desa setempat diharapkan mampu menjadi patron dalam memberikan teladan bagi desa di seluruh Indonesia membangun ketahanan pangan lokal.

Penulis: Tim KKN FP UB 2024 Desa Wonomulyo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun