"Saya merasa senang, karena bisa membuat pot hias bersama teman-teman, dan jadi mengerti bagaimana memanfaatkan limbah yang ada di sekitar saya," Ungkap Queen, Siswi SDN 1 Wonomulyo.
Sehubungan dengan program kedua yang telah dilaksanakan maka dilanjutkan dengan program ketiga yaitu penanaman tanaman obat keluarga dengan memanfaatkan pot hias dari limbah kain. Penanaman tanaman obat keluarga merupakan bagian dari bentuk pengenalan tanaman obat keluarga pada para siswa siswi serta bagaimana cara penanaman tanaman obat keluarga yang baik.
Kegiatan penanaman tanaman obat keluarga perlu diajarkan oleh lembaga pendidikan khususnya pada jenjang SD sederajat supaya anak-anak SD mengetahui dan paham pentingnya kesehatan dan lingkungan yang asri akan berdampak baik juga pada sekitar. Kelompok KKN Desa Wonomulyo memiliki harapan dengan pelatihan yang telah diberikan dapat menumbuhkan kesadaran serta dapat diterapkan oleh para siswa siswi dalam pemanfaatan limbah tekstil menjadi pot yang dapat digunakan untuk penanaman tanaman obat keluarga.
"Pengembangan pertanian di era modern menjadi tantangan baru yang sangat kompleks. Minimnya angka generasi muda yang terjun ke dalam dunia pertanian menjadi target utama yang ingin dicapai oleh tim KKN FP UB 2024. Maka, kami mendorong generasi penerus bangsa untuk mulai mengenal dunia pertanian sejak dini," ujar Dr. Fitria Dina Riana, S.P., M.P. selaku dosen pembimbing lapang. Hal ini selaras dengan program yang telah dilaksanakan oleh kelompok KKN FP UB kerjakan yang tertuju pada SDN 1 Wonomulyo, dimana tim KKN FP Wonomulyo memfokuskan perkembangan pertanian modern di lahan yang terbatas sebagai langkah untuk generasi muda menjadi semakin cinta dengan dunia pertanian.
Denny Meitasari S.P., M.Sc. juga menegaskan bahwadegradasi lahan pertanian yang disebabkan transformasi lahan pertanian menjadi pemukiman menjadi catatan merah yang mulai harus dibenahi oleh pemerintah baik ditingkat regional maupun tingkat nasional. Sehingga, kemampuan dalam mengelola lahan sempit menjadi lahan produktif harus dikenalkan kepada generasi penerus bangsa sejak dini.
Banyaknya permasalahan pada dunia pertanian mulai dari penurunan terus menerus angka generasi muda yang turun ke dunia pertanian hingga penurunan angka lahan produktif pertanian harus segera dibenahi mulai dari seluruh elemen masyarakat.
"Kerjasama yang strategis dalam menciptakan Transformasi Limbah Rumah Tangga Menjadi Green Garden dan Solusi Kreatif Untuk Lingkungan Berkelanjutan. Hal ini kami lakukan untuk mendongkrak program pemerintah pada SDGs dalam mewujudkan pendidikan berkualitas pada siswa sekolah dasar SDN 1 Wonomulyo yang dimana kepedulian akan dunia pertanian di sekolah tersebut belum mencapai kata maksimal," Ujar Andreas Billy Nugroho selaku Koordinator Desa KKN FP UB 2024.
Kesinambungan antara program yang dilakukan oleh tim KKN FP UB diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perubahan perilaku siswa dan siswa SDN 1 Wonomulyo untuk mencapai tujuan tersebut perlu dilakukan monitoring dan evaluasi lanjutan demi menjaga komitmen nyata tim KKN FP UB dalam mengimplementasikan tri darma perguruan tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat.
Penulis: Tim KKN FP UB 2024 Desa Wonomulyo