Desa Wonomulyo sedang menghadapi masalah serius terkait limbah hasil rumah tangga seperti limbah plastik dan tekstil. Limbah ini menumpuk di berbagai tempat misalnya seperti di sungai, lahan kosong, dan pinggir jalan. Kondisi tersebut tidak hanya merusak keindahan akan tetapi juga mengancam kelangsungan hidup desa. Pendidikan tentang pengolahan limbah sejak dini menjadi harapan untuk membangkitkan kreativitas dan inovasi dalam mengelola sampah yang terus menggunung. Sasaran dari program ini ialah siswa SDN 1 Wonomulyo yang merupakan generasi penerus dan diharapkan dapat menjadi agen perubahan.
Dengan semangat yang membara, program transformasi limbah rumah tangga menjadi "Green Garden" dipisah menjadi 2 hari. Program pertama dilakukan pada hari Selasa (16/07/2024) berupa pelatihan pengolahan limbah botol plastik menjadi pot hias.
Tak dapat dipungkiri, limbah plastik menjadi salah satu masalah lingkungan terbesar di dunia. Namun, dengan sedikit kreativitas, limbah plastik dapat diubah menjadi sesuatu yang berguna dan memiliki unsur estetika, seperti pot tanaman yang dihias. Penggunaan limbah plastik sebagai pot tanaman tidak hanya mengurangi sampah plastik tetapi juga memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk terlibat dalam aktivitas kreatif yang ramah lingkungan. Selain itu, beberapa studi menunjukkan bahwa anak-anak yang terlibat dalam proyek seni daur ulang lebih sadar akan pentingnya menjaga lingkungan. Didasari oleh hal tersebut, kegiatan menghias pot dari limbah plastik tidak hanya membantu mengurangi jumlah sampah plastik yang dapat mencemari lingkungan, tetapi juga dapat menjadi aktivitas yang menyenangkan dan edukatif bagi para siswa kelas 5 SDN 1 Wonomulyo.
Program yang dilakukan oleh tim KKN Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya bukan hanya sekedar langkah praktis, melainkan mengajarkan cara-cara kreatif untuk mengolah limbah botol plastik menjadi produk yang bernilai tinggi dan mengajarkan para siswa belajar menanam, merawat lingkungan serta menumbuhkan kesadaran lingkungan yang kuat sejak dini. Langkah kreatif dan kolaboratif yang dilakukan tim KKN FP UB menunjukkan solusi yang dapat mengubah masalah menjadi peluang yang dapat menciptakan masa depan desa yang lebih bersih, indah, dan berkelanjutan serta mendukung aktivitas pertanian dengan memanfaatkan lahan sempit melalui Green Garden.
Program kedua yang dilaksanakan pada hari Jumat (19/07/2024), kelompok KKN Desa Wonomulyo memberikan pelatihan kepada siswa dan siswi.
Banyaknya limbah tekstil yang hingga saat ini masih kurang diperhatikan menjadi suatu masalah bagi kondisi kesehatan lingkungan. Oleh karena itu, pelatihan pemanfaatan limbah tekstil perlu diberikan kepada siswa untuk meningkatkan kesadaran serta kreativitas siswa dalam pengolahan limbah tekstil. Hal tersebut dilakukan karena limbah tekstil memiliki potensi besar untuk didaur ulang serta tidak hanya membantu mengurangi jumlah sampah, tetapi juga memberikan nilai ekonomis melalui produk yang memiliki nilai estetika serta ramah lingkungan.
Pelaksanaan pelatihan pemanfaatan limbah tekstil menjadi pot hias diikuti oleh 38 siswa dan siswi SDN 1 Wonomulyo, partisipan mengikuti jalannya pelatihan secara aktif dengan menjalankan pembuatan pot sesuai arahan dan merasa mendapatkan ilmu baru bagi kreativitas mereka, siswa dan siswi juga merasa puas dengan hasil pot hias dari limbah tekstil yang telah mereka buat.