“Kami mengharapkan bahwa para pemilik dan pengembang proyek-proyek infrastruktur dapat terbantu dengan fleksibilitas pembiayaan yang kami tawarkan. Tahun 2016 IIF menargetkan pertumbuhan komitmen sampai sejumlah Rp 10 trilliun,” ungkapnya.
Dengan adanya IIF, diharapkan masalah pembiayaan infrastruktur di Indonesia dapat teratasi dengan baik sehingga penyediaan indfrastruktur bagi kesejahteraan masyarakat Indonesia tidak terkendala dalam segi dana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!