Kini bumiku terasa berbeda
Hening sepi kian mendera
Pandemi Corona menebar derita
Menerjang romansa indahnya sebuah cerita
Hari demi hari kian memburuk
Seperti watak manusia terkutuk
Di manakah karakter aslimu, bumiku?
Karakter manja indah penuh rayu
Aku yakin kau tengah pamerkan wajah palsumu
Untuk mengingatkan kami pada kuasa-Mu
Perlahan kami sadar selama ini kami terlelap dalam belenggu
Terpecah belah sesama saling beradu
Bumiku,
Ingin aku memberontak dari ketidakmampuanku untuk bergerak
Ingin aku menangis, mengobati kesedihan hati yang kian terkikis
Bumiku,
Bergegaslah kembali
Kembali bersama lantunan indah simfoni
Bangkit bersama kami melawan depresi
Membelai indah pertiwi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H