Pada 3 Februari 2025, Aliansi Pelajar Kabupaten Yahukimo menggelar aksi damai untuk menyuarakan ketidaksetujuan mereka terhadap program makan siang gratis yang diinisiasi oleh pemerintah pusat. Aksi ini menjadi sorotan penting, karena pelajar di daerah tersebut menilai bahwa pendidikan, bukan makan siang, seharusnya menjadi prioritas utama yang perlu diperjuangkan oleh pemerintah. Para pelajar, yang terdiri dari berbagai jenjang pendidikan, menyuarakan aspirasi mereka di Dinas Pendidikan Kabupaten Yahukimo dengan tujuan jelas: menuntut pendidikan yang lebih baik dan gratis, serta menolak adanya program makan siang gratis yang dianggap tidak relevan.
Fokus Utama Pendidikan Gratis
Aliansi Pelajar Yahukimo menyatakan bahwa, meskipun mereka menghargai upaya pemerintah dalam memberikan bantuan melalui program makan siang gratis, mereka merasa bahwa program tersebut tidak menjawab kebutuhan mendasar mereka sebagai pelajar. Menurut mereka, pendidikan yang berkualitas dan akses pendidikan gratis jauh lebih penting untuk memajukan masa depan mereka. Di kabupaten Yahukimo, yang merupakan salah satu daerah dengan tantangan besar dalam hal akses pendidikan, banyak pelajar yang masih kesulitan untuk mendapatkan fasilitas pendidikan yang layak.
Aliansi Pelajar menegaskan bahwa fokus utama pemerintah haruslah pada penyediaan fasilitas pendidikan yang memadai, seperti buku pelajaran, guru yang berkualitas, dan infrastruktur sekolah yang baik. Mereka merasa bahwa kebutuhan mereka yang paling mendesak adalah pendidikan yang lebih baik, bukan sekadar makan siang yang dibawa oleh aparat keamanan. Mereka mempertanyakan apakah bantuan makan siang ini benar-benar akan menyelesaikan masalah pendidikan di daerah mereka.
Pertanyaan Tersembunyi di Balik Program Makan Siang Gratis
Ada kekhawatiran lain yang diungkapkan oleh para pelajar dalam aksi mereka. Mereka mempertanyakan mengapa program makan siang gratis selalu diantar oleh aparat keamanan TNI/Polri di setiap sekolah, mulai dari PAUD, TK, SD, hingga SMA di Kabupaten Yahukimo. Pelajar merasa bahwa pengawalan oleh aparat keamanan tersebut menambah kesan bahwa program ini lebih terkait dengan kontrol politik atau mungkin agenda tertentu yang kurang relevan dengan kebutuhan riil mereka sebagai pelajar.
Dalam pernyataan mereka, Aliansi Pelajar menegaskan bahwa program makan siang gratis, meskipun tujuannya baik, tidak boleh mengalihkan perhatian dari masalah utama yang mereka hadapi, yaitu kualitas pendidikan. Aliansi Pelajar Yahukimo menuntut agar pemerintah pusat lebih memfokuskan perhatian mereka pada penyediaan fasilitas pendidikan yang memadai dan memastikan bahwa setiap pelajar memiliki akses yang setara terhadap pendidikan yang berkualitas.
Pendidikan
Pendidikan adalah hak dasar setiap anak, dan ini adalah salah satu nilai yang dijunjung tinggi oleh Aliansi Pelajar Yahukimo. Mereka merasa bahwa dengan meningkatkan kualitas pendidikan di daerah mereka, mereka akan memiliki peluang yang lebih baik untuk masa depan yang lebih cerah. Namun, kenyataannya adalah bahwa banyak sekolah di daerah tersebut yang masih kekurangan sarana dan prasarana yang memadai, mulai dari buku pelajaran hingga ruang kelas yang layak.
Dengan menuntut pendidikan gratis yang berkualitas, Aliansi Pelajar Yahukimo bukan hanya menginginkan perubahan jangka pendek, tetapi juga berharap ada perubahan sistemik yang lebih besar. Mereka ingin memastikan bahwa generasi mendatang di Yahukimo dapat tumbuh dan berkembang dalam lingkungan yang mendukung pembelajaran yang efektif dan menginspirasi.
