Mohon tunggu...
DK Putra
DK Putra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Katalis

mahakecil aku || setengah buih, separuh debu || buanglah sampah pada tempatnya!

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Keheningan Surga

17 Desember 2020   02:43 Diperbarui: 24 Desember 2020   14:21 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada ruang kedap suara di dalam dada ibu;
tak heran, dukanya lebih sunyi dari dukamu.

Tangisnya pantang bunyi, sementara air matanya
larut bersama doa-doa sepertiga malam;
tak heran, jejak kesedihannya sukar dicari apalagi ditemukan.

Senyumnya makam tempat terkuburnya rahasia derita
berkalang ketabahan, dinaungi rimbun kasih sayang tiada terbilang;
tak heran, ketangguhannya selalu berkibar di mata, hati, dan ingatanmu
sepanjang detik yang telah dan akan berdetak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun