Merajut Kisah di SDN Maguan Nganjuk bersama Program Kampus Mengajar Angkatan 4

Saya Destya Eka Bagus Nur Ramadhani Mahasiswa Universitas Islam Malang Program studi Akuntansi dan mengikuti Program MBKM Angkatan 4 ini diikuti oleh berbagai Universitas baik Negeri maupun Swasta di Indonesia. Merupakan bagian kegiatan pembelajaran asistensi mengajar di satuan pendidikan dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar dan mengembangkan diri melalui aktivitas di luar kelas.

Pendidikan merupakan aspek krusial dalam pembentukan generasi penerus yang unggul dan berdaya saing. Di Indonesia, terdapat berbagai tantangan dalam meningkatkan mutu pendidikan, terutama di daerah pedesaan dan terpencil. Untuk mengatasi hal ini, program Kampus Mengajar hadir sebagai bentuk pengabdian masyarakat yang melibatkan mahasiswa sebagai agen perubahan dalam dunia pendidikan. Sebagai peserta Kampus Mengajar, kita memiliki peran penting dalam merajut kisah baru di sektor pendidikan. 

SDN Maguan merupakan salah satu sekolah dasar di wilayah kabupaten Nganjuk yang terletak di Desa Maguan kecamatan Berbek dan memiliki tantangan dalam meningkatkan mutu pendidikan. Namun, melalui program Merdeka Belajar Kampus Mengajar, telah terjadi perubahan yang signifikan dalam upaya merajut kisah baru di SDN Maguan.

Program Merdeka Belajar Kampus Mengajar adalah sebuah inisiatif yang menghubungkan mahasiswa dengan sekolah-sekolah di daerah terpencil untuk memberikan kontribusi nyata dalam dunia pendidikan. Kampus mengajar bertujuan untuk membekali mahasiswa untuk menguasai berbagai keilmuan dan keahlian dengan menjadi partner guru dan sekolah dalam menumbuhkan kreativitas dan inovasi dalam pembelajaran sehingga berdampak pada penguatan pembelajaran literasi dan numerasi dan Adaptasi Teknologi di sekolah. Kementrian Pendidikan Indonesia mengadakan program MBKM Kampus Mengajar ialah sebagai bentuk pengabdian mahasiswa kepada masyarakat dalam dunia Pendidikan, terutama pada Lembaga Pendidikan SD dan SMP dengan akreditasi maksimal B dan nilai Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) yang masih rendah dari tolak ukur yang telah di tentukan oleh kemendikbudristek, kemudian juga untuk membantu meningkatkan kualitas Pendidikan di Indonesia melaui peran mahasiswa dalam dunia Pendidikan.

proses KBM di kelas 2  dengan menerapkan literasi dan numerasi. dokpri

SDN Maguan menjadi salah satu tempat di mana mahasiswa peserta program ini berdedikasi dalam memberikan pengabdian yang berdampak besar bagi sekolah baik kepada guru maupun siswa/i yang bermanfaat. Dalam kegiatanya saya Bersama dengan tim banyak mendapatkan pengalaman dari kegiatan kampus mengajar Angkatan 4, mulai dari penyusunan program kerja, pembuatan proposal kegiatan hingga pengalaman mengajar Bersama dengan adik adik siswa siswi SDN Maguan . Mengikuti Program Kampus Mengajar angkatan 4 di SDN Maguan sangat membantu dan memberikan saya wawasan yang nyata tentang sekolah sebagai seorang guru. 

proses KBM di kelas 4 dengan menerapkan literasi, numerasi dan Adaptasi Teknologi. dokpri

Berikut adalah beberapa serangkaian upaya yang dilakukan dalam merajut kisah di SDN Maguan melalui program Merdeka Belajar Kampus Mengajar:

1. Peningkatan kualitas pengajaran: Program Merdeka Belajar Kampus Mengajar membawa mahasiswa yang berlatar belakang pendidikan ke SDN Maguan. Mahasiswa ini membantu meningkatkan kualitas pengajaran di sekolah dengan berbagi pengetahuan, pengalaman, dan metode pengajaran yang inovatif. Dengan adanya dukungan dan kolaborasi dari mahasiswa, guru di SDN Maguan dapat memperoleh wawasan baru dan memperkaya metode pengajaran mereka, sehingga siswa dapat memperoleh pengalaman belajar yang lebih baik.

   

   KBM di kelas, dokpri

2. Pengembangan kurikulum dan materi pembelajaran: Melalui program Merdeka Belajar Kampus Mengajar, mahasiswa juga berperan dalam pengembangan kurikulum dan materi pembelajaran yang relevan dengan kebutuhan siswa di SDN Maguan. Dengan memahami lingkungan lokal dan karakteristik siswa, mahasiswa dapat membantu merancang kurikulum yang lebih sesuai dengan kebutuhan dan realitas di sekolah tersebut. Selain itu, mereka juga dapat menyusun materi pembelajaran yang menarik dan interaktif, memfasilitasi proses belajar yang lebih menyenangkan bagi siswa.

3.