Jember memiliki banyak sungai yang berhulu di kawasan Gunung Argopuro di sebelah utara dan Gunung Raung di sebelah timur. Karena berhulu di gunung, air sungainya cukup jernih dengan struktur bebatuan yang cukup indah.
Kemelimpahan air sungai-sungai di Jember dimanfaatkan untuk mendukung aktivitas pertanian, dari zaman kolonial hingga pascakolonial. Pemerintah kolonial Hindia-Belanda membangun banyak dam sebagai salah satu program Politik Etis untuk membantu pertanian pangan di Jember. Dam-dam buatan era kolonial masih dimanfaatkan hingga saat ini.Â
Selain untuk pertanian, keindahan sungai-sungai di Jember dimanfaatkan untuk membuat destinasi wisata alam yang bisa memberikan hiburan dan kebahagiaan kepada warga, selain untuk tujuan edukasi.Â
Kalijompo adalah destinasi wisata sungai yang dibuka beberapa tahun lalu. Berada di kawasan NV Kalianda Concern Perkebunan Kalijompo, Desa Klungkung, Kecamatan Sukorambi, destinasi ini menawarkan perpaduan menarik antara beningnya air gunung, bebatuan sungai multi-ukuran, dan kawasan perkebunan karet yang teduh.Â
Untuk mencapai lokasi, para pengunjung bisa menggunakan sepeda motor, mobil, atau sepeda gunung. Dari kota Jember, hanya membutuhkan sekira tiga puluh - empat puluh lima menit untuk sampai di lokasi dengan mayoritas jalan aspal dan hanya sedikit makadam.Â
Kemudahan akses inilah yang menjadikan kawasan Kalijompo ramai dikunjungi wisatawan, khususnya di saat liburan. Ratusan pengunjung, baik yang menggunakan mobil maupun sepeda motor, ingin menikmati segar dan jernihnya air Kalijompo. Tentu, kehadiran para pengunjung ini memberikan keuntungan ekonomi bagi pihak pengelola perkebunan yang melibatkan warga setempat.
Selain kaum muda, kebanyakan pengunjung Kalijompo adalah keluarga (orang tua dan anak). Mengapa mereka memilih Kalijompo? Para orang tua ingin mengenalkan anak-anak mereka dengan sungai dan lingkungan alam secara langsung. Artinya, anak-anak dengan ditemani orang tua mereka bisa merasakan langsung bermain air dan mandi di sungai.Â