Demikian pula pendapat dan masukan dari masyarakat pendukung kawasan perlu diperhatikan secara serius, termasuk keterlibatan mereka dalam aktivitas kepariwisataan.Â
Harapannya, pemerintah kabupaten dan masyarakat bisa berpartisipasi aktif serta mendapatkan kemanfaatan ekonomi dari destinasi dan aktivitas kepariwisataan.Â
Aspek sosial budaya menitikberatkan pada pembangunan Geopark Ijen yang tetap menghormati dan mengapresiasi nilai-nilai religi dan ragam budaya masyarakat di masing-masing kabupaten.Â
Prinsip ini dibutuhkan agar pembangunan destinasi pariwisata tidak bersifat eksploitatif dengan semata-mata mengargetkan keuntungan, tetapi tetap menempatkan aspek sosial dan budaya sebagai landasan, sehingga para tokoh dan anggota masyarakat akan mendukung keberlanjutan destinasi wisata yang ada.Â
Selain itu, ragam budaya masyarakat di masing-masing kabupaten, seperti kesenian rakyat dan ritual, juga bisa menjadi atraksi untuk memperkaya daya tarik wisata. Dengan demikian, aktivitas pariwisata bisa berkontribusi secara langsung terhadap keberlanjutan budaya masyarakat di Bondowoso dan Banyuwangi.
Dengan memperhatikan tujuan dan aspek penting dalam pembangunan pariwisata berkelanjutan di atas, pembangunan kawasan Ijen sekitarnya memiliki beberapa sasaran strategis.Â
Pertama, menumbuhkan kesadaran dan pemahaman untuk pemerintah, investor, pelaku wisata, dan masyarakat tentang hubungan mutualis antara aktivitas kepariwisataan dengan kelestarian lingkungan.
Kedua, meningkatkan pertumbuhan ekonomi berbasis kepariwisataan yang berdampak positif bagi masing-masing kabupaten serta bertambahnya kesejahteraan masyarakat sebagai subjek dalam aktivitas kepariwisataan.
Ketiga, memberikan perbaikan kualitas pengalaman bagi para pengunjung di destinasi pariwisata dengan menjaga kelestarian lingkungan, memperbaiki sarana dan prasarana, serta memperkaya atraksi pariwisata.
Keempat, memperbaiki keseimbangan dalam pembangunan kepariwisataan agar masing-masing kabupaten mendapatkan kesempatan yang sama untuk meningkatkan aktivitas kepariwisataan.Â
Kelima, mewujudkan kelestarian dan kualitas lingkungan hidup bagi generasi mendatang yang bernilai guna bukan hanya untuk kehidupan tetapi juga untuk meningkatkan ekonomi pariwisata.