Mohon tunggu...
Ikwan Setiawan
Ikwan Setiawan Mohon Tunggu... Dosen - Kelahiran Lamongan, 26 Juni 1978. Saat ini aktif melakukan penelitian dan pendampingan seni budaya selain mengajar di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember

Dosen dan Peneliti di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Tambak Udang dan Ancaman Punahnya Pandan Laut

29 Agustus 2023   00:10 Diperbarui: 29 Agustus 2023   12:59 939
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bersantai di Pantai Paseban, Kencong. Dokumentasi penulis

Karena tidak ada jaminan bahwa usaha tambak udang yang dilegalkan oleh Pemkab tidak akan mencemari lingkungan dan merusak ekosistem serta tidak akan mengganggu aktivitas nelayan.

Yang pasti, mau liar ataupun legal, aktivitas tambak udang yang berlangsung saat ini sudah menghilangkan banyak pandan laut dari Puger hingga Paseban. Dan, itu terjadi ketika Negara terus saja berkampanye agar warga negara menjaga kelestarian ligkungan demi generasi mendatang. 

Daftar Bacaan

Hamid, Abdul. 2014. Potensi Investasi Jalur Lintas Selatan di Provinsi Jawa Timur. Jurnal Bina Praja, Vol. 6(3): 197 – 204.

Sasongko, R. Widodo Djati. 2016. Strategi Pembangunan Jalan Lintas Selatan Jawa Timur Dalam Pengembangan Pariwisata. Warta Penelitian Perhubungan, 28(2): 92-10.

Rohmadi, Imsak & Situ Rohma. 2019. Pemanfaatan Buah Pandan Laut Sebagai Pangan Olahan pada Masyarakat Pesisir. Jurnal Riset Ekonomi Pembangunan, Vol. 2(2): 161-173

Sarungallo, Zita Letviany, Cicilia Maria Erna Susanti, Nurhaidah Iriany Sinaga3, Diana Nurini Irbayantisa, dan
Marlen Martha Latumahina. 2018. Kandungan Gizi Buah Pandan Laut (Pandanus tectorius Park.) pada Tiga
Tingkat Kematangan. Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan, vol. 7(1): 21-26.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun