Tentu saja, kegiatan tersebut konstruktif karena memberikan peluang untuk pengembangan para seniman secara individual yang bisa berdampak positif buat kelompok. Namun, di sisi lain, keberhasilan program tersebut akan menopang proyek pelestarian reyog yang berimplikasi pada kemeriahan FNRP.
Selain tujuan pelestarian, kepentingan ekonomi pariwisata, diakui atau tidak, merupakan pendorong utama diselenggarakannya FNRP dan festival turunannya seperti Festival Reyog Mini (FRM). Aktivitas pariwisata dipandang sebagai kekuatan ekonomi baru yang bisa berdampak pada peningkatan income ke pemerintah kabupaten dan, tentu saja, masyarakat.
Untuk menggenjot sektor tersebut, pemerintah kabupaten mencanangkan tahun 2019 sebagai “Tahun Wisata”. Pada 22 Desember 2018, Bupati Ipong melakukan soft launching “Tahun Wisata” sessuai dengan Rancangan Pembangunan Jangkah Menengah (RPJM) Kabupaten Ponorogo.
Masyarakat diharapkan ikut mempromosikan kekayaan wisata dan budaya lokal semaksimal mungkin. Setiap warga bisa menjadi promotor alias pelaku promosi pariwisata untuk menghadirkan para pelancong berkunjung ke Bumi Reyog. Bermacam atraksi dan destinasi wisata disiapkan.
Tentu saja FNRP menjadi salah satu kegiatan unggulan untuk mendukung target kunjungan 1 juta wisatawan ke Ponorogo, selain wisata alam Telaga Ngebel yang cukup mempesona. Selain itu, selama 2019, pemerintah kabupaten menyiapkan 85 event wisata yang siap memanjankan para wisatawan, baik mancanegara maupun domestik.
Keseriusan untuk menyiapkan event menegaskan bahwa pemerintah kabupaten Ponorogo benar-benar ingin mendapatkan keuntungan ekonomi secara maksimal mungkin dari seluruh even wisata.
Kesiapan dan keseriusan pemerintah kabupaten Ponorogo untuk menyukseskan hajatan pariwisata mendapatkan apresiasi dari para pejabat terkait di pemerintah pusat. Pemkab Ponorogo sangat responsif dan peka membaca potensi dan kekuatan daerahnya. Setiap bulan ada banyak even yang ditawarkan kepada wisatawan.
Even-even tersebut sangat memanjakan wisatawan. Terdapat beragam warna budaya khas Ponorogo yang disajikan. Inilah warna asli Ponorogo yang eksotis.
Pemerintah dan masyarakat Ponorogo selalu menyelipkan pelestarian budaya lokal. Kreativitas menjadi kata kunci keberhasilan kabupaten ini untuk menjadikan konsep tradisional sebagai komoditas dengan value tinggi. Memang, dari prinsip wisata, banyaknya even yang ditawarkan Ponorogo menjadi momentum terbaik penarik wisatawan.
Sebab, pariwisata Indonesia membidik kunjungan wisatawan dalam jumlah besar tahun ini. Dengan adanya inisiatif dari daerah, kami optimistis target 20 Juta wisatawan mancanegara akan tercapai.
Kesepahaman antara Pemkab Ponorogo dan para pejabat terkait dari puat menegaskan bahwa aktivitas-aktivitas kultural berbasis reyog ataupun kekayaan budaya lainnya menjadi material utama untuk dikomodifikasi besar-besaran untuk kepentingan pariwisata.