Mohon tunggu...
Ikwan Setiawan
Ikwan Setiawan Mohon Tunggu... Dosen - Kelahiran Lamongan, 26 Juni 1978. Saat ini aktif melakukan penelitian dan pendampingan seni budaya selain mengajar di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember

Dosen dan Peneliti di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menyoal Multikulturalisme dalam Sastra Diasporik

28 Februari 2023   03:58 Diperbarui: 6 Mei 2024   14:59 825
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pecinan di AS. Sumber: Hellotickets

Taylor, Charles. (1992). Multiculturalism: Examining the Politics of Recognition. Princeton: Princeton University Press.

Tomlinson, John. (2007). The Culture of Speed: The Coming of Immediacy. London: Sage Publications.

Walder, Dennis. (2011). Postcolonial Nostalgia: Writing, Representation, and Memory. New York: Routledge.

Werbner, Pnina. (2005). “The translocation of culture: ‘community cohesion’ and the  force of multiculturalism in history.” The Sociological Review,  745-768.

Wise, Amanda and Selvaraj Velayutham. (2014). “Conviviality in everyday multiculturalism: Some brief comparisons between Singapore and Sydney.” European Journal of Cultural Studies, Vol. 17, No. 4, 406–430.

Wong, Sau-ling Cynthia. (1993). Reading Asian American Literature: From Necessity to Extravagance. Princeton: Princeton University Press.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun