Sebaliknya kita juga bisa menangkap keindahan visual dari keberadaan kucing dan bisa membaginya dengan kawan-kawan melalui grup WA atau media sosial lainnya.Â
Ketika malam, sepulang dari kerja, setelah bertemu dan berbincang bersama keluarga, kita bisa nyruput kopi untuk merelaksasi pikiran dan batin. Semua permasalahan di tempat kerja kita luruhkan bersama kepulan asap tipis yang berasal dari seduhan kopi. Tentu, kita bisa membaca berita di media online ataupun informasi yang lagi hangat di media sosial.Â
Namun, jangan sampai larut dalam isu-isu yang memancing emosi di media sosial karena bisa menyebabkan ketidaknyamanan dan ketidaktenangan serta bisa berdampak kurang baik bagi kesehatan. Sewajarnya saja menyikapi sebuah isu. Kalaupun harus mengkritisi, lakukan dengan santai dan berbasis perspektif tertentu.Â
Syukur-syukur kalau ada anggota keluarga, suami, istri atau anak-anak, yang menemani di teras. Kita bisa berbincang santai tentang keluarga, seperti pendidikan anak-anak dan rencana rekreasi.Â
Ketika rekreasi bisa diwujudkan, kita bisa mengatakan, teras menjadi 'situs kecil' untuk menjalankan aktivitas kultural bersama keluarga di luar rumah.
Perbincangan santai di teras bisa menyegarkan-kembali energi untuk menjalankan fungsi dan aktivitas keluarga secara baik.Â
Seringkali masalah-masalah serius bisa didiskusikan secara baik-baik di teras sembari menikmati kopi atau teh dilengkapi cemilan, sehingga bisa menghasilkan solusi yang bernas dan bisa diterima semua pihak.
Selain bersama keluarga, teras rumah juga bisa menjadi ruang pertemuan yang asyik dan cair bersama kawan atau kolega.Â
Saya sering menjamu mereka di teras rumah, alih-alih ruang tamu. Selain lebih bebas berdiskusi tanpa mengganggu anggota keluarga, di teras saya dan kawan-kawan bisa berbincang secara santai.Â