batu bata yang membahagiakanmu masih ada: mengabadikan rindu negerimu untuk kesetiaan atas nama kemakmuran. Tembok yang menggerakkan gulden demi gulden ke tanah seberang masih berdiri dalam pelukan semesta, meskipun karat demi karat besi mengutarakan lelah begitu gelisah.
Toean,Â
di sini dongeng tentangmu adalah kabut yang datang dan pergi dalam kesedihan dan kegembiraan ketika pucuk demi pucuk daun teh harus meninggalkan tanah tempatnya hidup. Di sini orang-orang masih merindu dongeng yang lebih indah di rumah-rumah yang masih saja mungil dari waktu ke waktu.
Jember, 21 November 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H