Para pengunjung diperkenankan menuliskan nama menulis nama mereka yang dibungkus plastik kecil yang diikat pada bibit. Kegiatan ini diharapkan akan mengikat mereka dengan pohon yang mereka tanam, sehingga mereka akan terikat secara psikologis. Diharapkan mereka akan berkunjung kembali untuk menengok pohon yang mereka tanam.Â
Setidaknya, para pengunjung akan menanamkan rasa cinta terhadap alam yang telah memberikan cinta dan kasih luar biasa kepada manusia.Â
Komitmen dan tanggungjawab ekologis memang tidak butuh retorika yang cukup luar biasa, tetapi tindakan nyata, sekecil apapun itu. Bukanlah alam juga tidak pernah lelah menghadirkan kebaikan kepada manusia. Sepertihalnya cinta yang tidak membutuhkan sumpah dari perempuan bernama Anjasmoro kepada Damarwulan.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H