Target mereka adalah peminat wisata minat khusus, sehingga di sini tidak banyak fasilitas, kecuali gasebo, tempat duduk berbahan kayu, toilet, rakit dari bambu. Minimnya fasilitas merupakan pilihan yang tepat karena tidak akan banyak mengubah Sahjan.
Mengonsumsi air langsung dari mata air menjadi kenikmatan tersendiri, tanpa rasa takut. Sensasi segar yang begitu murni seperti menyebar ke dalam seluruh bagian tubuh.
Bagi penikmat wisata minat khusus, seperti peneliti, pecinta burung, dan penggemar camping, Sahjan menjadi destinasi yang wajib dikunjungi. Mereka bisa menjalankan hobi dan tujuan mereka sembari menikmati oksigen, air, dan keindahan yang disuguhkan semesta. Instansi swasta atau pemerintah tidak ada salahnya menikmati keindahan Sahjan untuk refreshing agar mereka mendapatkan energi baru untuk kerja-kerja profesional di kantor.
Melibatkan warga seperti dilakukan pihak Taman Nasional adalah pilihan tepat karena mereka memang berhak untuk mendapatkan manfaat. Konservasi terus berlangsung, warga masyarakat pun beruntung. Terima kasih Sahjan. Terima kasih Taman Nasional Meru Betiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H