Bahkan Pr*b*wo sendiri berpidato bahwa Indonesia akan hancur di tahun 2030 jika Indonesia masih dipimpin oleh Joko Widodo.  Dan masih banyak lagi tuduhan dan serangan yang dialamatkan kepada Jokowi , yang jika ditanggapi dengan serius akan membuat bingung atau justru akan disimpan di dalam hati oleh sebagian pemilih Indonesia.
Salah satu alasan pilihan cawapres yang jatuh kepada Ma`ruf Amin kemungkinan besar untuk meredam isu SARA terhadap Joko Widodo. Â Ma`ruf adalah ketua MUI saat ini , Â juga sebagai rois aam PBNU. Â Ma`ruf Amin adalah tokoh penting demo berjilid jilid terhadap Basuki Tjahaja Purnama. Â
Sementara di pihak sebelah,  capres maupun cawapres bertingkah layaknya Donald Trump.  Mereka  berdua maupun pendukungnya sering melempar isu isu yang tidak pernah dapat dikonfirmasi kebenarannya. Hampir asal ngomong seperti Donald Trump tanpa kewajiban memberi penjelasan bahwa isu yang mereka lempar memang valid dan sahih .Â
Kasus mahar 2 x 500 milyar dengan mudah diredam oleh kelihaian S*ndi*ga Un*. Â Bukan hanya kedua partai pendukung koalisi yang mampu diredam dan dikuasi oleh capres dan cawapres tetapi media media juga tidak berdaya. Peranan bawaslu sendiri sungguh diragukan akan mampu menyingkap kasus mahar ini.Â
Menyerang presiden petahana dengan semua hasil dan bukti pembangunan memang tidak gampang kecuali dengan pelintiran, fitnah , hasutan dan tuduhan asal ngomong .
Pihak lawan Joko Widodo juga sangat siap memanfaatkan dengan maksimal dukungan IT.Â
Donald Trump mampu mengatasi Hillary Clinton dengan memanfaatkan kelemahan kecil Hillary dan melempar isu isu yang melekat di kepala pemilih Amerika, Â akankah capres - cawapres lawan Joko Widodo sukses melakukannya di Indonesia ?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H