Mohon tunggu...
Metta Karuna
Metta Karuna Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswata

saya sama sekali bukan seorang penulis, hanya ingin menyampaikan apa yang saya pikirkan ke dalam bentuk tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tiko Bukan Tikus Kantor

16 Juli 2017   21:19 Diperbarui: 16 Juli 2017   22:14 1565
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Coba tanya Sing Ah Seng !," saran Denny "Apa itu tiko , koh Seng?"

"Aku baca dulu," tanggap Sing Ah Seng sambil mendekatkan lembaran koran dekat sekali ke matanya,  maklum matanya sudah  plus sekian .  tetapi dia malas mengenakan kaca mata.

"Ooooooh ,  ini ........," kata Sing Ah Seng .

"Terus bagaimana?" beberapa orang penasaran.

"Pagi semuanya, " Syamsul rupanya bergabung . "Koh Ah Seng,  aku perlu pakai mobil mau angkut kelapa , boleh koh?" Syamsul ini tukang panjat kelapa,  tukang jual merangkap tengkulak juga. 

"Boleh,  boleh .  Kau tunggu saja sebentar , Sumin sedang di jalan. Ngopi dulu ya" sahut Sing Ah Seng.

Sing Ah Seng menyedot batangan mengandung racun disela sela jarinya , menghembuskan asapnya ,  kemudian :"Hmmmmmmmm.....  tiko itu bukan tikus kotor!"

"Lalu ?" Seseorang bertanya ,  sedang yang lain mungkin sedang membuka daun telinga.

"Tiko itu  singkatan ,  ti artinya babi ,  ko artinya anjing ......."

"Haaaaaaah ? Keterlaluan!" 

Di setiap suku,  bangsa ,  etnis dan budaya di seluruh dunia mengenal kata kata makian .  Ada kata kata makian yang bahkan sudah terlalu biasa sehingga sudah dianggap biasa . 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun