Kehidupan dan masalah adalah suatu hal yang saling berdampingan. Dalam kehidupan manusia, masalah dijadikan sebagai bumbu agar kehidupan yang dijalani terasa tidak hambar begitu saja. Masing-masing manusia berbeda dalam menyikapi suatu masalah, ada yang menganggap bahwa masalah hidupnya dijadikan sebuah beban, namun ada pula yang menjadikan sebagai suatu pelajaran karena dengan datangnya suatu masalah dapat dijadikan suatu pelajaran dan dapat diambil hikmahnya dalam hidup.
Kita tahu bahwa di muka bumi ini seakan-akan lebih banyak persoalan atau permasalahan daripada jawaban penyelesaiannya. Manusia sering kali mengeluh dengan segala permasalahan yang dihadapi dan menyelesaikannya dengan cara manusia itu sendiri contohnya seperti dengan mabuk-mabukan. Semua permasalahan tentunya sudah terjadi seizin Allah SWT maka dari itu dengan kita kembali kepada Allah akan ada jawaban dari segala permasalahan hidup yang kita hadapi.
Sifat manusia yang mudah putus asa, saat dihadapkan oleh suatu masalah mereka akan merasa bahwa hidup sia-sia. Ketika kita dihadapkan suatu masalah yang besar dan sudah tidak ada lagi yang bisa bantu untuk menemukan jalan keluarnya, maka kita hanya bisa mengeluh pada keadaan dan tidak mau berusaha sedikit lagi untuk mencari solusinya. Manusia yang bertakwa kepada Allah akan mencoba untuk berusaha dan berdoa agar diberikan petunjuk.
Sebagai hudan li-al-nas (petunjuk bagi manusia), Al-Qur'an merupakan sumber jawaban bagi seluruh masalah atau persoalan yang dihadapi manusia. Al-Qur'an bukan hanya sekedar kitab suci, maka dari itu Al-Qur'an harus dijadikan petunjuk dan pedoman hidup bagi manusia dalam kehidupan sehari-hari. Dalam Al-Qur'an terdapat pokok-pokok (ajaran) agama, norma-norma, hukum, dan arahan untuk kebahagiaan makhluk-makhluk Allah di dunia sampai akhirat. Kitab Al-Qur'an juga memuat segala macam urusan yang berhubungan dengan hidup dan kehidupan manusia baik yang menyangkut urusan manusia terhadap manusia lainnya, antara manusia dengan penciptanya, dan lainnya semua ada jawabannya di dalam 30 juz Al-Qur'an.
Al-Qur'an adalah pedoman hidup dan petunjuk bagi seluruh umat manusia yang meliputi seluruh aspek kehidupan manusia hingga hari kiamat. Sebagai petunjuk jalan yang lurus, Al-Qur'an memberikan petunjuk agar umat manusia dapat hidup dengan baik dan benar untuk berakhlak mulia, menjalankan ibadah dan menjalankan perintah Allah serta menjauhi segala larangan-Nya.
Firman Allah SWT. :
وَمَآ اَنْزَلْنَا عَلَيْكَ الْكِتٰبَ اِلَّا لِتُبَيِّنَ لَهُمُ الَّذِى اخْتَلَفُوْا فِيْهِۙ وَهُدًى وَّرَحْمَةً لِّقَوْمٍ يُّؤْمِنُوْنَ
Artinya : "Dan Kami tidak menurunkan kepadamu al-Kitab (Al-Qur'an) melainkan agar kamu dapat menjelaskan kepada mereka apa yang mereka perselisihkan itu dan menjadi petunjuk dan rahmat bagi kaum beriman" (Qs. Al-Nahl: 64).
AL-Qur'an memiliki tiga fungsi sebagai petunjuk yaitu; petunjuk bagi manusia secara umum karena di dalam Al-Qur'an terdapat isi yang bersifat universal seperti berkaitan dengan ilmu pengetahuan, petunjuk bagi orang bertakwa dan petunjuk bagi orang beriman. Al-Qur'an sebagai petunjuk sesuai sebagaimana dengan firman Allah pada Surat Al-Isra ayat 9.
اِنَّ هٰذَا الْقُرْاٰنَ يَهْدِيْ لِلَّتِيْ هِيَ اَقْوَمُ وَيُبَشِّرُ الْمُؤْمِنِيْنَ الَّذِيْنَ يَعْمَلُوْنَ الصّٰلِحٰتِ اَنَّ لَهُمْ اَجْرًا كَبِيْرًاۙ
Artinya: "Sesungguhnya Al-Qur'an ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus". (Qs. Al-Isra: 9).
Allah memerintahkan hamba-Nya untuk senantiasa membaca Al-Qur'an, memaknai isinya serta mengamalkannya pada kehidupan sehari-hari. di setiap ayat Al-Qur'an yang Allah SWT turunkan terselip jawaban dari semua permasalahan dunia. Berbagai macam masalah yang hadir dalam kehidupan kita, baik dari masalah kecil hingga masalah besar untuk diselesaikan. Semua persoalan yang ada tentunya akan memerlukan sebuah penyelesaian, maka dari itu Al-Qur'an benar-benar sebagai petunjuk dalam menyelesaikan setiap masalah atau persoalan yang ada,
Salah satu pertanyaan yang mungkin sering muncul di benak kita adalah, "Mengapa ujian yang diberikan oleh Allah kepada kita sangatlah berat?". Padahal di dalam Al-Qur'an sudah terjawab dengan sangat jelas mengenai persoalan tersebut. Firman Allah SWT. :
لَا يُكَلِّفُ ٱللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا
Artinya: "Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya..." (Qs. Al-Baqarah: 286)
Jika kita pahami ayat tersebut dengan baik, maka sudah jelas bahwa Allah tidak menuntut dari hamba-hamba-Nya sesuatu yang tidak mereka sanggupi, karena agama Allah dibangun di atas asas kemudahan, sehingga tidak ada sesuatu yang memberatkan di dalamnya. Allah juga tidak memerintahkan hamba-hamba-Nya dengan hal-hal yang berat, diluar kemampuan manusia. Namun Dia memerintahkan sesuai dengan kemampuan hamba-Nya. Jadi jika kita merasa ujian yang diberikan kepada kita sangatlah berat sebenarnya kurang tepat, karena Allah tahu bahwa kita dapat sanggup melewati segala ujian yang diberikan-Nya dan hal tersebut merupakan bukti bahwa Allah benar-benar Maha Penyayang bagi seluruh hamba-Nya yang beriman.
Setelah Al-Qur'an hadir dengan membawa petunjuk kebenaran, maka dalam konsep Islam sejatinya tidak boleh lagi ada pencarian kebenaran di luar Al-Qur'an, sebab jika dipaksakan untuk mencari petunjuk lain di luar selain Al-Qur'an, bukan petunjuk yang didapatkan, melainkan akan hadir kesesatan. Sudah semestinya kita sebagai umat Islam untuk terus mempelajari, memahami, dan mendalami seluruh isi Al-Qur'an dengan penuh kesungguhan, kemauan, dan keikhlasan terutama keimanan. Semuanya memang sudah terbukti kebenarannya sejak masa-masa awal Al-Qur'an diturunkan sampai saat ini. Al-Qur'an benar-benar suatu mukjizat terbesar yang akan selalu hadir di sepanjang zaman, di semua tempat dan keadaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H