Dimulai dari 4 bulan yang lalu di tim kantor saya, untuk merencanakan semacam gathering dimana terakhir kaya gitu dilakukan pertengahan tahun 2017 ke Bandung lokasinya. kali ini kami mempunyai destinasi ke jawa tengah dan terpilihlah daerah istimewa Jogjakarta. hore.....memang istimewa.
untuk mempersingkat tulisan tibalah hari H nya  tanggal 6 maret 2019 dimana itulah tanggal kita start gathering dari stasiun senen dengan kereta senja utama jam 19.00 wib. oh iya gathering ini mempunyai jadwal dari 06 - 09 maret 2019, tim kami berjumlah 6 personil terdiri dari 4 pria, 1 wanita dan 1 gadis kecil buah hati dari salah satu 4 pria tadi, ibunya berhalangan karena sakit yang seharusnya bergabung bersama kami juga. dari basecamp kami berempat 3 pria dan 1 wanita meluncur ke stasiun dengan mobil beraplikasi dan sisanya kita bertemu langsung distasiunnya.jam 3.00 wib tanggal 7 maret hari nyepi kami tiba distasiun tugu jogja, lalu menunggu mobil jemputan kami dengan pilot pak Parto akamsi jogja biar kelancaran bersama kami dalam bermobilisasi di kota suporter PSIM, PSS dan PERSIBA ini. destinasi pertama di hari ini sekali kami dibawa ke puncak kebun buah Mangunan untuk melihat matahari terbit (sunrise), menit-menit berlalu hingga cahaya mulai terang namun sang surya tak menampakkan kepanasannya ke kami. yang ada hanya titik-titik air dari langit yang kami rasakan di seluruh badan.Â
rupanya awan menutupi sang matahari dalam bangun paginya, alhasil kami hanya berswafoto saja dan lanjut sarapan karena perut sudah minta jatahnya. kami mencoba mie, bakso tusuk, nasi goreng, tempe mendoan, wedang uwuh dan kacang panda. cukup untuk menghajar kemauan kelaparan ini. destinasi kedua atau berikutnya kami lanjut ke pohon pinus dimana tidak jauh dari destinasi pertama tadi ternyata masih dalam satu zona.Â
sebelum makan siang menjelang sore ini kami terlebih dahulu menyambangi destinasi candi ratu boko dan candi prambanan dengan 2 tambahan personel kami yang ber basecamp di jawa tengah lainnya yaitu solo, yang menjadi perhatian juga dari beberapa destinasi kami hari ini kami selalu berjumpa dengan turis lokal maupun internasional ada tetangga malaysia, thailand, jepang bahkan bule bule juga. kayanya negeriku ini hingga mereka tahu dan mau menyumbang devisa untuk Indonesia kita.Â
lanjut setelah makan gudeg tadi, kami sepakat dengan pak Parto untuk ke hostel saja, sebetulnya masih ada satu tempat lagi untuk melihat matahari tenggelam ( sunset ) namun kami urungkan karena waktunya tidak terkejar karena memang lokasinya jauh dari tempat ketika kami makan ini. ke hostel kami ingin mandi dan check in bawaan kami, terletak sekitar 2 kilo dari daerah malioboro Edu hostel tempat kami menginap mempunyai venue yang tenteram dan nyaman sampai hari ini, saya berempat para pria berbagi tempat tidur tingkat di lantai 3 plus satu orang bapak di kamar kami jumlah tempat tidur sih ada 6 buah. lalu 2 personel kami yang wanita berbeda lantai yaitu di lantai 2. setelah maghrib kami tancap gas lagi masih bersama Pak Parto tentunya dengan destinasi alun-alun kota dan bermakan malam di bakmi pak Pele secara lesehan yang seporsinya 22 ribu saja. dengan porsi yang pantas kami semua melahap hidangan karena setelah ini kami ternyata akan berjalan kaki ria.Â
mumpung di kampung orang ternyata berjalan kaki bisa menyenangkan apalagi dilakukan bersama-sama meskipun pegal di betis mulai terasa seiring kilo meter perjalanan kami. perjalanan ternyata melewati area malioboro yang memang padat dari para penjual kaos, tas, cinderamata, makanan, pangamen dll kami jumpai, 1 jam berlalu mungkin sampai juga dilokasi kopinya yang memang ramai padat hingga untuk standby disana pun ngantri padahal belum termasuk antrian pesanan, kami memesan kopi hitam arang, kopi susu arang dan ada juga tape ketan. pesan roti bakar juga sebetulnya untuk temen kopi di mulut, namun pelayannya sudah menginfokan bahwa akan lama karena masih banyak antriannya, oleh karena itu kami batalkan saja karena main coursenya ya kopi arang ini saja.
rasanya sih padat kopi hitamnya dan sensasinya ada pada arangnya yang memang hitam sekali jadi kaya es batu tapi warna hitam dan panas pula, untuk kopi susu arangnya juga dominan susunya, overall cukup menghapus kangen akan kopi deh. sama jadi kaya adegan film filosofi kopi 2 antara rio dan luna di jogja, di kopi joss (napak tilas). 1 kopi dibanderol 4 ribu untuk kopi hitam dan lebih mahal 2 ribu untuk kopi susunya.Â
kita lanjut di tulisan selanjutnya ya .... hari 2