Mohon tunggu...
Dejar Julian Komara
Dejar Julian Komara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Program Studi Manajemen S1 Universitas Teknologi Digital

Saya adalah seorang Mahasiswa Aktif S1 Jurusan Program Studi Manajemen di Universitas Teknologi Digital. Saya adalah pribadi yang humble dan juga aktif serta berpikir secara inovatif sesuai bidang yang saya sukai. bidang yang saya sukai yakni olahraga dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Studi Kelayakan Bisnis pada Usaha Azalea Food

28 November 2023   15:41 Diperbarui: 28 November 2023   15:45 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siomay adalah makanan tradisional dari wilayah Jawa Barat. Siomay adalah makanan umum di Jawa Bawah yang dapat digunakan sebagai bahan pokok untuk berbagai jenis olahan. Seblak, Cuanki, topping baso, dll. Siomay dapat dinikmati oleh semua orang, mulai dari anak-anak hingga dewasa. karena siomay pada dasarnya adalah makanan khas yang dapat disajikan dengan berbagai cara.


Home adalah kata yang berarti rumah, tempat tinggal, atau kampung halaman. Sedang industri dapat berarti kerajinan, bisnis produk barang, atau perusahaan. Home industri adalah rumah usaha produk barang atau perusahaan kecil. Karena bisnis ini berpusat di rumah, diklasifikasikan sebagai perusahaan kecil.


Saat ini, kegiatan home industry adalah jenis usaha yang paling diminati. Ini sangat diminati oleh masyarakat, terutama ibu-ibu rumah tangga, karena berbagai alasan, seperti tidak memerlukan modal yang besar, menjadi hobby atau kegemaran, dan ternyata dapat menambah penghasilan dan membantu perekonomian keluarga. Faktor lain yang menarik perhatian masyarakat adalah bahwa jenis usaha ini masih dapat dilakukan di rumah tanpa meninggalkan tanggung jawab sebagai seorang ibu. Selain itu, usaha ini dapat dijalankan oleh anggota keluarga yang tinggal di tempat tinggalnya atau oleh tetangga terdekat yang dianggap dapat dipercaya.

Dalam era modern, manusia hidup dengan kebutuhan; inilah yang akan menjadi komponen penting yang mendorong orang untuk berperilaku dan memenuhi kebutuhan mereka. Baik pencarian identitas maupun konformitas kelompok tinggi akan menjadi dekat dengan gaya hidup tertentu. Tidak jarang, perilaku konsumen dipengaruhi oleh gaya hidup ini. Hal ini dimanfaatkan oleh produsen dan pemasar untuk memasarkan bisnis mereka, baik dalam bentuk produk makanan maupun barang konsumsi, seperti fenomena home industri yang saat ini tidak hanya menyediakan dan mengolah makanan tetapi juga menjual gaya hidup yang disukai masyarakat.

Azalea Food (Dokpri)
Azalea Food (Dokpri)

Dari berbagai home industri yang ada disebuah kota dan tersebar di setiap sudutnya, berdirilah salah satu home industri yaitu Azalea Food yang merupakan salah satu industri yang berlokasi di Azalea food
Jl. Darta N0 93 RT 01 RW 04 Ds. Gunung Leutik kec ciparay kab bandung. 40381 dan dikelola oleh Kang Permana Huda.

Azalea food ini merupakan home industri yang memproduksi siomay kering dari sekian banyak produsen siomay di daerah ciparay, dengan adanya prespektif di masyarakat yang mengatakan bahwa siomay adalah makanan khas bandung sehingga menciptakan peluang pasar yang besar hasil produksi siomay dari Azalea Food tidak hanya di distribusikan di daerah bandung saja sudah sampai kepasar-pasar tradisional di luar Kota Bandung, seperti Sukabumi dan Cianjur.

Kami, perwakilan mahasiswa Digitech University, berusaha menciptakan rencana pemasaran berbasis internet dan rasa baru untuk siomaynya, seperti yang disebutkan di atas. Kami memiliki ide bisnis tentang inovasi produk Azalea Food, siomay. Ide bisnisnya adalah membuat berbagai rasa baru dalam kemasan kecil dan menggunakan pemasaran online dengan aplikasi seperti Grab, Gojek, dan Shopee Food. Jadi, ketika pemasaran online tersedia dan rasa baru dibuat oleh produsen siomay dapat meningkatkan penjualan Azalea Food.

Namun, kami perlu melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui apakah inovasi ini masuk akal. Untuk memastikan bahwa inovasi dapat dilakukan dan hasilnya tidak sia-sia, diperlukan perhitungan dan perencanaan yang tepat untuk mengukur nilai kelayakan bisnisnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun