Menghadapi pandemi ini yang harus kita batasi adalah jarak fisik dengan orang lain untuk mencegah penularan virus Covid-19. Namun kita tetap bisa mempertahankan hubungan sosial kita dengan orang lain secara optimal dengan memanfaatkan teknologi.
Cari dan bergabung dengan komunitas online yang menghubungkanmu dengan orang lain yang memiliki kesamaan minat. Misalnya komunitas pecinta tanaman, pecinta hewan, penyuka film, dan lain-lain. Kesamaan minat akan mempermudah kamu menjalin komunikasi dan interaksi dengan orang baru.
Ada pula grup dukungan yang bisa dicari dan ikuti, misalnya grup dukungan pasien, grup dukungan orang dengan penyakit tertentu, maupun grup orang yang sedang berjuang mengatasi kesepiannya.
Atau kamu dapat mencari minimal satu orang yang dipercayai dan juga mempercayaimu. Berinteraksilah secara teratur melalui telepon dan panggilan video bila tidak bisa bertemu secara langsung. Keterbukaan mengenai perasaan masing-masing membantu seseorang bertahan dalam kesepian. Kamu bisa melakukan aktivitas bersama dengan orang tersebut meskipun berjauhan, misalnya menonton film dalam waktu bersamaan.
5. Jadi bagian dari sesuatu yang lebih besar.
Kamu bisa berpartisipasi dalam kegiatan sosial untuk membantu orang lain. Jadilah bagian dari suatu hal yang lebih besar dari dirimu sendiri.
Membantu orang lain serta membuat orang lain bahagia  secara tidak langsung akan mengaktifkan hormon yang mempengaruhi perasaan bahagia dan sejahtera dalam tubuh.Â
Hal ini juga akan meningkatkan rasa keterhubungan kita dengan orang lain secara lebih luas. Kekinian pilihan untuk terlibat dalam kegiatan sosial misalnya dengan berdonasi dapat dilakukan dengan bantuan internet melalui aplikasi atau media sosial lain.
6. Jaga kondisi tubuh.
Mens sana in corpore sano, adalah sebuah kutipan yang berarti di dalam Tubuh Yang Sehat Terdapat Jiwa Yang Kuat.
Mengkomsumsi makanan bergizi, minum air putih cukup, dan tidur cukup kurang lebih 7-9 jam perhari akan membuat diri lebih baik secara fisik. Keadaan fisik yang sehat mempengaruhi kondisi  mental yang sehat dan pada akhirnya meningkatkan fungsi imun tubuh melawan penyakit dan virus.Â
7. Memaafkan diri dan bersikap menyayangi diri sendiri.
Tiada gading yang tidak retak, peribahasa tersebut menggambarkan tidak ada hal yang sempurna di dunia termasuk kita manusia. Â Bersikap baik dan maafkanlah kekurangan diri yang membuatmu tidak sempurna. Mungkin kamu sudah melakukan banyak usaha untuk memenuhi harapanmu namun merasa gagal karena hasilnya tidak sesuai. Janganlah merasa terlalu kecewa sehingga membuatmu semakin kesepian.
Berbaik hatilah! rangkul dirimu dan terima kekuranganmu.
Tidak apa kamu masih bisa mencoba karena gagal terjadi ketika kamu memutuskan untuk berhenti mencoba.
Lakukan afirmasi positif atau memberikan kata-kata bernada positif pada diri.Â
Kamu bisa bicara kata-kata positif  mengenai dirimu melalui bantuan cermin. Hal tersebut dapat dilakukan setiap pagi sebelum beraktivitas atau malam hari sebelum beristirahat. Ucapkan kalimat tersebut berulang kali sampai kamu merasakan emosi positif muncul di dalam dirimu setiap hari. Berikan kata-kata positif yang membangkitkan rasa optimis dan bahagia pada dirmu sendiri seperti:
"aku memaafkanmu, dan aku yakin kamu bisa berusaha lebih baik lagi"
"terimakasih, kamu  berhasil melewati hari ini dengan baik"
"aku mencintaimu, kamu memiliki orang-orang yang mencintaimu, dan kamu berharga"Â
8. Mencari bantuan professional.
Bila cara-cara di atas dirasa belum cukup membantu untuk merasa lebih baik, kamu juga bisa mengakses pelayanan kesehatan jiwa secara daring maupun secara langsung dengan mendatangi puskesmas dan rumah sakit.Â
Cari professional seperti psikolog ataupun psikiater di layanan kesehatan jiwa dan ceritakan keluhanmu pada mereka. Â Misalnya kamu dapat memanfaatkan layanan kesehatan jiwa yang diberikan gratis oleh pemerintah melalui Sehat Jiwa atau "Sejiwa" dengan menghubungi 119 ext.8.
I just wanna be happierÂ
Aku hanya ingin merasa lebih bahagia
Chagaun nal neokyeojwo
Tolong cairkan diriku yang beku ini
Sueobsi naemin naui son
Berulang kali ku ulurkan tanganku