Mohon tunggu...
deila nurul
deila nurul Mohon Tunggu... -

aku anak SMAN 1 BOJONGSOANG sapan Bandung

Selanjutnya

Tutup

Nature

Asap kendaraan bermotor bisa Menyebabkan Penyakit

8 Desember 2013   13:22 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:11 3988
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Sekarang ini kendaraan bermotor baik mobil ataupun sepeda motor laris manis dijual di pasaran. Bahkan seringkali terjadi kemacetan karena padatnya kendaraan bermotor di kota-kota besar bahkan kota kecil sekalipun. Dan seringkali kita tidak menyadari bahwa kendaraan bermotor merupakan salah satu penyebab pencemaran udara.
Asap kendaraan bermotor dapat mengakibatkan berbagai penyakit. Di antara Penyakit yang bisa timbul dari asap kendaraan bermotor adalah : Bronchitis (Radang Tenggorokan), Kanker Paru, Penyakit Jantung, Kanker Lambung dan banyak penyakit berbahaya lainnya.
Asap kendaraan bermotor mengandung zat-zat berbahaya di dalamnya. Zat- zat tersebut antara lain :
1. Karbon monoksida
Zat ini memiliki sifat racun dan bisa mengakibatkan rasa sakit pada mata, saluran pernafasan dan juga kanker paru-paru. Apabila zat ini masuk ke dalam darah melalui saluran pernafasan, maka karbon monoksida akan bereaksi dengan hemoglobin dalam darah yang kemudian akan membentuk Karboksihemoglobin (COHb).
2. Karbon Dioksida
Zat ini termasuk gas rumah kaca, sehingga apabila terjadi peningkatan kadar karbon dioksida di udara bisa menyebabkan peningkatan suhu permukaan bumi.
3. Oksida nitrogen (NOx)
Zat ini dapat bereaksi dengan bahan-bahan pencemar lainnya dan kemudian akan menimbulkan fenomena asap kabut (smog). Smog dapat mengakibatkan berkurangnya daya pandang, iritasi pada mata dan saluran pernapasan.
4. Oksida belerang
Apabila zat ini masuk melalui saluran pernapasan, maka zat ini akan berekasi dengan air di dalam saluran pernapasan yang kemudian akan membentuk asam sulfat yang bisa merusak jaringan dan menimbulkan rasa sakit. Oksida belerang juga bisa larut dalam air hujan yang kemudian bisa mengakibatkan hujan asam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun