Mohon tunggu...
Achmad Nurdiyanto
Achmad Nurdiyanto Mohon Tunggu... Editor - Web Developer

Owner dari Jclothing Konveksi Kaos dan Sablon Kaos. Jclothing.id adalah sebuah perusahaan dalam bidang Konveksi Kaos Mojokerto dan Sablon Kaos Mojokerto sejak tahun 2013. Jclothing melayani jasa pembuatan kaos dan sablon sesuai kebutuhan anda. Mulai dari Kaos komunitas, kaos distro, kaos promosi, kaos gathering, kaos reuni, kaos seragam pabrik, kaos olahraga dan banyak lagi yang lain. Silahkan hubungi tim Jclothing untuk konsultasikan kebutuhan anda.

Selanjutnya

Tutup

Financial

Cara Mengatur Keuangan Pribadi yang Baik dan Mudah

21 Januari 2024   02:06 Diperbarui: 21 Januari 2024   13:24 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menyusun prioritas tujuan keuangan Anda, yaitu menentukan urutan tujuan keuangan Anda berdasarkan tingkat kepentingan dan urgensi. Anda bisa menggunakan matriks Eisenhower untuk membantu Anda menyusun prioritas tujuan keuangan Anda. Matriks ini terdiri dari empat kuadran, yaitu:

  • Kuadran 1: Penting dan Mendesak. Ini adalah tujuan keuangan yang harus Anda selesaikan secepat mungkin, seperti membayar utang, menyiapkan dana darurat, atau menabung untuk kebutuhan mendesak.
  • Kuadran 2: Penting tapi Tidak Mendesak. Ini adalah tujuan keuangan yang harus Anda rencanakan dengan baik, seperti menabung untuk pendidikan anak, berinvestasi untuk pensiun, atau membeli aset produktif.
  • Kuadran 3: Tidak Penting tapi Mendesak. Ini adalah tujuan keuangan yang bisa Anda tunda atau delegasikan, seperti membeli barang-barang yang sedang diskon, mengikuti arisan, atau memberi sumbangan.
  • Kuadran 4: Tidak Penting dan Tidak Mendesak. Ini adalah tujuan keuangan yang bisa Anda abaikan atau eliminasi, seperti membeli barang-barang yang tidak Anda butuhkan, berlangganan layanan yang tidak Anda gunakan, atau menghambur-hamburkan uang.

Anda bisa menggunakan sticky notes, papan tulis, atau aplikasi untuk menuliskan, mengukur, dan menyusun prioritas tujuan keuangan Anda. Anda juga bisa mengevaluasi dan menyesuaikan tujuan keuangan Anda secara berkala, misalnya setiap bulan, semester, atau tahun, agar sesuai dengan kondisi keuangan dan kebutuhan Anda.

3. Membuat Anggaran Keuangan Anda

Langkah ketiga yang harus Anda lakukan adalah membuat anggaran keuangan Anda. Anggaran keuangan adalah rencana pengelolaan uang Anda yang mencakup pendapatan, pengeluaran, tabungan, investasi, dan utang Anda. Dengan membuat anggaran keuangan Anda, Anda bisa mengontrol arus kas Anda, mengalokasikan uang Anda sesuai dengan tujuan keuangan Anda, dan menghindari pemborosan atau kekurangan uang. Dalam membuat anggaran keuangan, juga bisa di terapkan bagi anda yang sudah berkeluarga, bagaimana cara mengatur keuangan rumah tangga anda dengan anggaran keuangan yang jelas. 

Untuk membuat anggaran keuangan Anda, Anda perlu melakukan hal-hal berikut:

  • Menetapkan batas pengeluaran Anda, yaitu jumlah maksimal uang yang Anda boleh keluarkan setiap bulan. Anda bisa menggunakan rumus 50/30/20 untuk menetapkan batas pengeluaran Anda, yaitu:

    • 50% untuk pengeluaran penting, seperti makanan, transportasi, kesehatan, atau pendidikan.
    • 30% untuk pengeluaran gaya hidup, seperti hiburan, belanja, atau liburan.
    • 20% untuk pengeluaran keuangan, seperti menabung, berinvestasi, atau membayar utang.
  • Contohnya, jika pendapatan Anda Rp 10 juta per bulan, berarti batas pengeluaran Anda adalah:

    • Rp 5 juta untuk pengeluaran penting.
    • Rp 3 juta untuk pengeluaran gaya hidup.
    • Rp 2 juta untuk pengeluaran keuangan.
  • Mencatat semua transaksi keuangan Anda, yaitu semua pemasukan dan pengeluaran uang yang Anda lakukan setiap hari. Anda bisa menggunakan aplikasi keuangan, dompet digital, atau buku catatan untuk mencatat semua transaksi keuangan Anda. Anda juga bisa mengelompokkan transaksi keuangan Anda berdasarkan kategori, seperti makanan, transportasi, hiburan, atau belanja.

4. Menyisihkan Dana Darurat

Langkah keempat yang harus Anda lakukan adalah menyisihkan dana darurat. Dana darurat adalah uang yang Anda simpan di tempat yang aman dan mudah diakses, seperti tabungan bank, deposito, atau instrumen pasar uang, untuk mengatasi keadaan darurat, seperti sakit, kecelakaan, atau kehilangan pekerjaan. Dengan menyisihkan dana darurat, Anda bisa menghindari utang, menjaga aset Anda, dan tetap tenang saat menghadapi situasi sulit.

Untuk menyisihkan dana darurat, Anda perlu melakukan hal-hal berikut:

  • Menentukan jumlah dana darurat yang Anda butuhkan, yaitu jumlah uang yang cukup untuk menutupi pengeluaran penting Anda selama 3-6 bulan. Anda bisa menghitung jumlah dana darurat Anda dengan cara mengalikan pengeluaran penting Anda per bulan dengan 3-6. Contohnya, jika pengeluaran penting Anda per bulan adalah Rp 5 juta, berarti jumlah dana darurat Anda adalah Rp 15-30 juta.
  • Menyisihkan uang secara rutin untuk dana darurat, yaitu mengalokasikan sebagian dari pendapatan Anda setiap bulan untuk dana darurat. Anda bisa menggunakan rumus 50/30/20 untuk menyisihkan uang untuk dana darurat, yaitu mengambil 20% dari pendapatan Anda untuk pengeluaran keuangan, lalu mengambil sebagian dari 20% tersebut untuk dana darurat. Contohnya, jika pendapatan Anda Rp 10 juta per bulan, berarti Anda bisa menyisihkan Rp 2 juta untuk pengeluaran keuangan, lalu mengambil sebagian dari Rp 2 juta tersebut untuk dana darurat, misalnya Rp 500 ribu.
  • Menempatkan uang dana darurat di tempat yang aman dan mudah diakses, yaitu memilih instrumen investasi yang memiliki risiko rendah, likuiditas tinggi, dan imbal hasil stabil, seperti tabungan bank, deposito, atau instrumen pasar uang. Anda bisa membandingkan produk-produk keuangan yang ditawarkan oleh berbagai lembaga keuangan, seperti bunga, biaya, jangka waktu, atau syarat pencairan, untuk menentukan pilihan yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun