2. Stereotip Gender
Stereotip mengenai peran gender dapat membatasi kebebasan individu dan menghasilkan ekspektasi sosial yang tidak adil. Misalnya, stereotip yang menghubungkan perempuan dengan peran rumah tangga dapat menghalangi mereka untuk mengejar karir atau melanjutkan pendidikan tinggi.
3. Ketimpangan Pada Aspek Pendidikan Dan Ekonomi
Perempuan cenderung memiliki akses pendidikan yang lebih kecil dibandingkan laki-laki. Ketimpangan pada pendidikan dapat menghambat kemampuan perempuan untuk mewujudkan potensi mereka dan sulit memperoleh kebebasan ekonomi. Tanpa pendidikan yang mencukupi, kesempatan kerja dan pendapatan mereka akan terbatas. Perempuan sering kali menerima gaji yang lebih rendah dibandingkan laki-laki untuk pekerjaan yang sama, serta mengalami kesulitan dalam mendapatkan posisi kerja yang setara.
Munculnya Gerakan Perempuan
Munculnya gerakan perempuan disebabkan adanya ketidaksetaraan gender yang membuat para perempuan menuntut dan memperjuangkan hak mereka, meminta keadilan dan kebebasan. Gerakan perempuan di seluruh dunia telah bertransformasi menjadi aksi kolektif yang sistematis untuk memperjuangkan kesetaraan gender.
Salah satu instrumen utama dalam gerakan ini adalah Konvensi Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi Terhadap Perempuan (CEDAW), yang menjadi standar internasional dalam memastikan hak-hak perempuan. Agenda pembangunan global seperti Millennium Development Goals (MDGs) dan Sustainable Development Goals (SDGs) juga mengedepankan kesetaraan gender sebagai salah satu target utama.
Di era modern, kini lembaga internasional seperti Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) memiliki unit khusus yang membahas persoalan perempuan. Salah satu instrumen internasional yang menjadi tonggak keberhasilan dalam penciptaan instrumen gender internasional adalah Convention on the Elimination of All Forms of Discrimination against Woman (CEDAW). Diratifikasi oleh PPB pada 1979, CEDAW Â merupakan wujud kesepakatan internasional yang mengafirmasi prinsip-prinsip dasar HAM dan kesetaraan gender. Diharapkan gerakan perempuan ini dapat meminimalisir kesetaraan gender yang ada.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H