Tingkat pengangguran yang tinggi menimbulkan permasalahan tidak hanya pada bidang ekonomi tetapi juga pada bidang sosial, seperti kemiskinan, kriminalitas dan konflik sosial. Saat ini permasalahan ketenagakerjaan sudah mencapai tingkat yang memprihatinkan, dengan banyaknya pengangguran dan penghasilan yang relatif rendah. Tingginya tingkat pengangguran usia muda memerlukan perhatian khusus, karena usia muda merupakan transisi dari sekolah dan bekerja. Apabila masalah pengangguran tidak dapat diatasi maka akan terjadi keresahan sosial dan berpengaruh buruk terhadap kesejahteraan masyarakat.
Faktor-faktor meningkatnya angka pengangguran di masa kini:
1. Ketidakseimbangan antara pertumbuhan jumlah tenaga kerja dan terbatasnya kesempatan kerja menjadi salah satu penyebab utama tingginya angka pengangguran di Indonesia. Bukan hanya lulusan baru, bahkan mereka yang telah menyelesaikan program magister pun kesulitan mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan kemampuannya karena terbatasnya lapangan kerja.
2. Ketidaksesuaian yang terus terjadi antara keterampilan dan pendidikan pencari kerja serta kebutuhan industri merupakan tantangan yang serius. Terbatasnya akses terhadap pendidikan yang layak seringkali menjadi alasan mengapa sebagian besar orang mempunyai keterampilan yang terbatas dan oleh karena itu kesempatan mereka untuk mengejar pekerjaan yang lebih kompetitif menjadi terbatas.
3. Para pencari kerja masih terpengaruh oleh budaya malas, sehingga mereka memiliki kecenderungan untuk menyerah dengan mudah saat mencari peluang kerja. Selain itu, di Indonesia fenomena pengangguran juga dipengaruhi oleh ketidakberanian mengambil risiko dan kecenderungan memilih pekerjaan yang sesuai dengan minat pribadi masing-masing.
Dari faktor-faktor tersebut, salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pengangguran dengan menciptakannya program job center. Melalui Program Job Center, individu dapat memperoleh berbagai layanan yang mendukung mereka dalam mencari pekerjaan, mengikuti pelatihan, dan mendapatkan dukungan selama proses melamar pekerjaan. Dalam mendukung pengembangan karier, mengatasi tantangan pencarian pekerjaan, dan meningkatkan keterampilan kerja individu, Job Center memegang peran yang sangat penting.
Program Job Center Komunitas dapat mengatasi pengangguran dengan pendekatan transdisiplin ilmu sosial. Ilmu-ilmu sosial seperti Sosiologi dapat membantu dalam merancang program pelatihan, pameran kerja, dan pemberdayaan masyarakat yang secara menyeluruh dan efektif. Memberikan wawasan yang komprehensif tentang faktor-faktor sosial yang mempengaruhi pekerjaan dan profesi, sosiologi dapat berperan secara signifikan dalam merancang strategi dan kegiatan pusat karir. Dalam membantu program memahami perbedaan budaya, stratifikasi sosial, kebutuhan psikososial, dan dinamika kelompok dalam pencarian kerja, sosiologi berperan penting.
Dalam ilmu politik dapat menunjukkan peran pemerintah dalam mengurangi pengangguran melalui program Job center dapat berkolaborasi dengan pemerintah sebagai partner dalam menyelenggarakan program ketenagakerjaan. Pemerintah dapat membagikan dorongan, pendanaan dan dukungan untuk menyediakan kegiatan Job center agar dapat berfungsi secara efektif. Serta, untuk mengumpulkan, menganalisis, dan memberikan informasi yang dibutuhkan kepada para pencari kerja. Informasi ini dapat membantu mereka membuat keputusan yang baik dalam pencarian kerja dan pengembangan karier.Â
Lalu, mengintegrasikan ilmu ekonomi untuk membimbing individu yang tertarik pada kewirausahaan sosial. seperti diberikan edukasi tentang membentuk kepribadian individu menjadi seorang wirausaha, tips and triks dalam membangun bisnis, membuat suatu produk yang akan dijual, mencari keuntungan, dan lain-lain. Ini dapat menciptakan peluang pekerjaan baru dalam komunitas dan meningkatkan ekonomi lokal. Dengan demikian, pemahaman yang mendalam tentang faktor-faktor ekonomi ini, Job Center dapat memberikan informasi yang akurat kepada pencari kerja tentang peluang kerja yang ada di pasar.Â
Pendekatan transdisiplin ilmu sosial dapat membantu dalam merancang program-program secara menyeluruh, mengintegrasikan konsep, metode, dan analisis dari berbagai disiplin untuk menyelesaikan permasalahan sosial yang kompleks. Dengan demikian, melalui pendekatan ini, diharapkan Job Center Komunitas dapat bekerja sama dengan berbagai disiplin ilmu sosial untuk merancang program-program yang lebih efektif dalam mengatasi pengangguran.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H