Buruh Dukung Pilkada DKI Berlangsung Demokratis dan Damai

Massa dari Aliansi Masyarakat Demokrasi yang merupakan gabungan dari beberapa LSM pro-demokrasi bersama-sama dengan perwakilan dari massa Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menggelar aksi damai kemarin siang (26/8) di Jalan Raya Bogor, tepatnya di Ciracas, Jakarta Timur. Massa menyerukan bahwa seluruh komunitas buruh akan mendukung terselenggaranya Pilkada DKI Jakarta secara demokratis dan damai.

Aksi dimulai siang hari dengan membagikan selebaran pernyataan sikap di sekitar Masjid Annur di jalan Ciracas Raya. Setelah itu, massa bergerak ke pertigaan Keong untuk membagikan sticker kepada pengguna jalan dan warga setempat dan menandatangani pernyataan sikap dukungan agar Pilkada DKI Jakarta berlangsung damai disertai dengan melakukan orasi secara bergantian.

“Kami dari Aliansi Masyarakat Demokrasi bersama-sama dengan komunitas buruh yang ada di Jakarta dengan ini menyatakan sikap bahwa, Mendukung terselenggaranya Pilkada DKI Jakarta secara demokratis dan damai; Menolak segala bentuk politisasi terhadap elemen-elemen masyarakat tertentu untuk kepentingan pragmatis golongan; Mengutuk segala bentuk tindakan provokasi yang dapat memicu konflik horizontal; Mengajak seluruh warga Jakarta untuk berperan aktif menyukseskan dan ikut mengawal setiap tahapan Pilkada DKI; Meminta kepada semua pihak untuk tidak terpancing terhadap upaya provokasi yang dapat memecah belah persatuan masyarakat Jakarta” kata Ardian M., korlap aksi.

“Pilkada DKI Jakarta merupakan salah satu barometer suksesnya proses demokrasi di Indonesia. Semua pihak bertanggung jawab untuk menjaga pesta demokrasi tersebut agar terselenggaranya dengan lancar dan aman”, tambahnya.

Setelah menyampaikan aspirasinya, massa membubarkan diri dengan tertib. Aksi tersebut juga dijaga oleh beberapa aparat kepolisian dari Polres Metro Jakarta Timur untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang dapat mengganggu ketertiban umum.

Sebagaiman diketahui, DKI Jakarta akan menyelenggarakan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur pada 15 Februari 2017 mendatang. Berbagai kelompok masyarakat mulai menyatakan dukungannya kepada figur-figur tertentu baik secara langsung maupun tidak langsung. Aksi damai yang dilakukan dimaksudkan untuk mencegah munculnya kelompok-kelompok kepentingan yang dapat mengganggu pelaksanaan Pilkada DKI Jakarta.