Mohon tunggu...
Deni Hamkamijaya
Deni Hamkamijaya Mohon Tunggu... wiraswasta -

penggemar cerpen, novel, juga puisi. kadang suka nulis, kadang suka protes , ingin menjadi orang sabar , sungguh tak mudah.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Testimoni Menjadi Peserta BPJS Kesehatan

22 Agustus 2015   17:18 Diperbarui: 22 Agustus 2015   17:25 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dua kali kartu itu kami gunakan, pertama ketika anak kami yang kedua, Nouval kena penyakit DBD dan harus di rawat. Kami menggunakan kartu BPJS Kesehatan di sebuah rumah sakit swasta. Alhamdulillah, tis...tis..., gratis, ketika kami pulang setelah anak kami dinyatakan sembuh setelah di rawat selama seminggu.

Yang kedua, ketika anak yang ketiga harus  Haikal harus mengalami operasi laser di rumah sakit mata Cicendo. Kami pun dianjurkan dokter yang merawat ,jika memilki kartu BPJS ; pakai saja kartu itu pak, karena mahal pelaseran itu.

Eh, betul saja, ada tiga kali operasi pelaseran mata untuk Haikal , sekali pun kami tidak mengeluarkan uang sepeser pun.

Itu sebabnya kami merasa terbantu dengan program BPJS kesehatan.

Saya pun teringat percakapan dengan Pak Ade Kepala Sekolah SDN Budi Asih Cimahi, Kamis ( 20 /8 ) lalu, saya heran mengapa BPJS Kesehatan di haramkan. Padahal jelas terasa manfaatnya oleh masyarakat, tambahnya. Cucu saya sudah 4 (empat) bulan di rawat di RS Hasan Sadikin karena di lahirkan prematur, sambungnya.

Ia di rawat di ruang PWU,kalau tidak salah namanya, sehari bayar ruangannya sebesar Rp. 1,2 juta, masih kata Pak Ade. Sebulan pertama kami membayar Rp. 58 juta, kata Pak Ade. Nah , setelah kita membayar, ada seorang dokter menganjurkan kepada keluarga untuk mendaftar BPJS kesehatan. Boleh jadi karena kasihan melihat kami membayar begitu besar, sementara cucu masih di rawat.

Betul saja, setelah memakai kartu BPJS, pengeluaran kami jauh berkurang , masih kata Pak Ade. Berarti BPJS kesehatan terasa dan dirasakan manfaatnya bagi masyarakat, sambungnya.

Ya, setahun menjadi peserta BPJS kesehatan, bagi kami terasa manfaatnya. Kalaupun ada kekurangan di sana-sini, saya kira wajar-wajar saja.

Itulah testimoni saya tentang BPJS Kesehatan. Semoga terus jaya.

 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun