Mohon tunggu...
Deni Hamkamijaya
Deni Hamkamijaya Mohon Tunggu... wiraswasta -

penggemar cerpen, novel, juga puisi. kadang suka nulis, kadang suka protes , ingin menjadi orang sabar , sungguh tak mudah.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Hanya Entah!

26 Mei 2014   05:52 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:06 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1401107107891774740

Atau apakah kenangan bisa membuat kita kehilangan kewarasan, menumpulkan segala yang pernah kita bangun dengan susah payah?

Risau selalu membuat kita gugup. Begitu juga kesendirian.

Ya ! Kelenggangan itu selalu membuat kita cemas .

"Aku tak pernah menyesal mencintaimu," katanya sendu. Meneguk kopi perlahan. Matanya nanar memandang keluar jendela. Kami masih seperti bayi yang baru lahir ke dunia. Angin mengirimkan gigil hingga ke jantung. Ada selembar daun jatuh. Karena takdir, atau karena angin yang gugup melihat kenangan yang  tak juga sudah.

Kenangan yang tak sudah! Ya, sekali terpeleset, seperti candu lalu menjadi ketagihan. Entahlah. Kata-kata seolah menjadi bisa. Ingin sekali menjaga kewarasan, namun acapkali tak berdaya. Sampai kapan? Di pelabuhan mana akan berlabuh? Hanya entah.

Ya, hanya entah !

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun