Bangsa Indonesia, Negara Kepulauan
Bangsa Indonesia adalah negara kepulauan yang terdiri dari 17. 504 pulau. Ada 7.870 pulau telah memiliki nama, sedangkan 9.634 belum memiliki nama.[1] Pulau-pulau itu terbentang dari Sabang sampai Merauke yang dihuni oleh berbagai suku. Pulau-pulau itu ada yang besar dan kecil. Salah satu wilayah kepulauan yang tergolong kecil adalah kepulauan Nias, yang dihuni oleh mayoritas suku Nias. Selain suku Nias, ada pula suku-suku pendatang dari berbagai pulau, yang telah menetap cukup lama di kepulauan Nias.
Kepulauan Nias memiliki jarak sekitar 85 mil dari Pelabuhan Sibolga. Kepulauan Nias merupakan salah satu wilayah kepulauan terluar di Indonesia. Di sebelah utara berbatasan dengan Nanggroe Aceh Darussalam, di sebelah timur berbatasan dengan Pulau Mursala, di sebelah selatan berbatasan dengan Pulau Mentawai dan sebelah barat berbatasan dengan Samudera Indonesia.[2]
Masyarakat di kepulauan Nias memiliki aneka mata pencaharian antara lain sebagai nelayan, petani, pengusaha dan profesi lainnya. Kepulauan Nias tergolong sebagai kepulauan yang terabaikan oleh pemerintah sehingga tertinggal dalam bidang pembangunan dan pendidikan. Banyak jalan raya dan bangunan sekolah yang tidak layak pakai. Harga beras dan karet sangat rendah, sehingga banyak masyarakat yang hidup di bawah garis kemiskinan.
 Letak Geografis dan Astronomis Pulau Nias
Kepulauan Nias (Hulo Tano Niha) terletak pada koordinat 16 Lintang Utara (LU) 9732 Bujur Timur (BT), sedangkan secara astronomis terletak antara 0 12-1 32 LU dan 97-98 BT. Kepulauan tersebut terletak di sebelah barat Pulau Sumatera.[1] Kepulauan Nias terbagi atas 4 (empat) Kabupaten dan 1 (satu) Kota, yaitu Kabupaten Nias, Kabupaten Nias Selatan, Kabupaten Nias Barat, Kabupaten Nias Utara, dan Kota Gunungsitoli. Kepulauan Nias memiliki luas 5.625 km dengan penduduk kurang lebih satu juta jiwa.
Topografi Kepulauan Nias berupa bukit-bukit, terjal, dan pegunungan yang memiliki ketinggian kurang lebih 800 meter di atas permukaan laut. Bagian wilayah yang berupa dataran rendah dan bergelombang mencapai 24%, tanah bergelombang dan berbukit mencapai 28,8% dan tanah berbukit dan pegunungan mencapai 51,2%.[2] Curah hujan di kepulauan Nias mencapai 3.145,1 milimeter pertahun dan banyak hujan  mencapai 273 hari pertahun.Â
Besarnya curah hujan tersebut menyebabkan kondisi alam lembab dan basah, sementara suhu udara berkisar antara 14,3-30,4 Celcius. Adapun kelembaban mencapai sekitar 80-90% dan kecepatan angin antara 5-6 knot/jam.[3]Sungai-sungai besar yang menampung air hujan tersebut antara lain, Muzoi, Oyo  dan Susua.
Referensi
Detianus Gea, Silvester, dkk. 2018. Mengenal Budaya dan Kearifan Lokal Suku Nias. Labuan Bajo: YAKOMINDO.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H