Mohon tunggu...
Defi adi permata
Defi adi permata Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Beauty Pilihan

Thrifting Pop Culture yang Sedang Digandrungi

5 Januari 2023   13:36 Diperbarui: 5 Januari 2023   13:46 660
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Tempat Thrifting Shop. Foto: Unsplash

Apa itu thrifting ? Thrifting adalah sekumpulan barang bekas milik seseorang yang sudah tidak terpakai lagi, kemudian barang tersebut dijual dan bisa digunakan oleh orang lain (Hayyu Anindita). Thrifting juga bagian dari mencari mantan peminat dengan model yang tepat, harga yang pas dan ukuran yang pas, sehingga kita bisa puas mencari barang bekas.Top of Form Budaya ini diawali oleh orang-orang yang ingin berhemat dalam membeli suatu barang dengan cara membeli barang bekas milik orang lain misalnya baju dengan harga mahal.

Thrifting ini menjadi suatu trend yang baru di Indonesia, apalagi di kalangan anak muda. Banyak yang menjual thrifting di pasar loak maupun melalui media sosial. Produk Thrift yang paling populer adalah pakaian. Banyak penggemar outfit of the day atau yang biasa dikenal dengan sebutan ( OOTD ) yang terinspirasi dari pakaian dan melihat bahwa pakaian yang fashionable tidak hanya berasal dari barang-barang mewah dan mahal. Namun, kalian bisa juga mendapatkan barang bekas tersebut.

Banyak orang menganggap thrift sebagai barang bekas. Namun, persepsi ini tampaknya tidak akurat. Dalam kamus, thrift adalah kegiatan membeli yang tujuannya adalah agar harga barang dan barang tidak semurah selera pasar sekarang. Jika sedang beruntung bisa mendapatkan barang branded dengan harga murah. 

Hal ini sangat menguntungkan bagi para anak muda yang ingin menghemat dalam membeli pakaian. Orang yang menyukai vintage pasti akan cocok dengan budaya thrifting ini karena bisa menemukan pakaian hingga barang dengan berbagai macam merek otentik yang sudah tidak diproduksi lagi.

Thrifting ini tak hanya 100% barang bekas tetapi ada juga barang yang masih baru. Biasanya barang yang dijual hanya ada satu item sangat cocok bagi orang yang tidak suka barangnya sama dengan orang lain. Kegiatan ini sudah ada sejak 1760-1840-an dan di Indonesia baru trend sekarang karena di masa pandemi membuat kendala di ekonomi maka dari itu munculah pop culture yaitu thrift.

 “Saya tertarik thrifting karena harganya yang terjangkau kita bisa mendapatkan barang branded dengan harga murah dan biasanya model tidak banyak bisa disebut limited edition,” Ujar Amalia, seorang konsumen thrifting ketika ditanya alasan kenapa suka thrift.

Adapun tips jika ingin melakukan thrifting yang pertama, periksalah toko thrifting itu terlebih dahulu. Di zaman sekarang thrift shop juga sudah tersedia di e-commerce, kita bisa meminta rekomendasi ke orang lain atau mencari toko yang best seller.

Kedua, meneliti barang. Sebelum Anda benar-benar membeli produk barang bekas, periksa segala hal tentang produk tersebut terutama kualitas barang dagangannya karena produk barang bekas ini dikenal dengan umur pakai yang sangat panjang. Setelah membeli, ingat untuk mencuci sebelum digunakan.

Ketiga, cek harga. Hal ini sangat penting karena harga bisa kita padukan dengan kualitas barangnya, apakah barang tersebut layak di nominalkan dengan harga yang ditawarkan atau tidak.

Tapi yang jelas, dengan adanya fenomena thrifting bisa membuat konsumen menjadi lebih konsumtif dalam melakukan pembelian. Bagaimana itu bisa terjadi? Seringkali seseorang ditipu oleh pedagang dengan  harga yeng lebih murah. Hal itu membuat konsumen berbelanja thrift dengan jumlah banyak. Kita sebagai konsumen harus lebih bijak dalam melakukan thrift.

Bagaimana sobat setelah membaca artikel ini, apakah tertarik untuk berbelanja thrift di daerahmu? Jangan lupa untuk tetap bijak ya dalam membeli barang agar kita tidak termasuk dalam orang-orang konsumtif.                  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun