Mohon tunggu...
Defta AhsyaMalika
Defta AhsyaMalika Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya adalah seorang mahasiswa universitas brawijaya, saya merupakan peribadi yang baik, hobi saya melakukan hal hal yang seru.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Sosialisasi dan Praktik Pengolahan Sampah dan Limbah Secara Sains bersama PKK Desa Ngaduluhur

11 September 2023   23:00 Diperbarui: 11 September 2023   23:02 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bentuk kompos Takakura. Foto : brigata Raissa/surplusID 

Doc. Kegiatan MMD 1000-Desa UB “Sosialisasi dan praktik pada tema Pengelolaan Sampah dan Limbah Secara Sains bersama ibu-ibu PKK“

Bojonegoro (3/08/2023) - Mahasiswa MMD 1000-D Universitas Brawijaya di Desa Ngadiluhur, Kecamatan Balen, Kabupaten Bojonegoro memperkenalkan cara membuat pupuk organik pada ibu-ibu PKK Desa Ngadiluhur

Secara umum, sampah dapat didefinisikan sebagai materi yang dibuang dan tidak disukai atau diinginkan oleh orang-orang. Salah satu jenis sampah yang banyak ditemui adalah sampah organik domestik yang merupakan sampah yang berasal dari pemukiman masyarakat, meliputi sisa-sisa makanan, daun, buah-buahan, dan sayuran. Sampah organik memiliki persentase terbesar dalam keseluruhan produksi sampah rumah tangga dibanding sampah anorganik maupun sampah yang mengandung limbah berbahaya. Sampah ini dapat menimbulkan gangguan sosial ekonomi dan gangguan kesehatan apabila dibuang sembarangan selain menimbulkan pencemaran. Cara terbaik untuk meminimalisasi terjadinya pembuangan sampah yang dapat menimbulkan pencemaran adalah dengan pengomposan. Pengomposan merupakan teknik dekomposisi terkontrol, proses alamiah penguraian bahan-bahan organik sisa. Metode pengomposan berfungsi untuk mengolah sampah organik menjadi pupuk. 

Salah satu metode pengomposan yang tepat untuk mengatasi permasalahan sampah dengan proses pembuatan yang murah dan mudah adalah metode pengomposan yang dikenal dengan Keranjang Kompos Takakura. Keranjang Kompos Takakura adalah hasil penelitian yang dilakukan oleh seorang ahli bernama Mr. Koji Takakura dari Jepang. Keranjang Takakura adalah alat pengomposan sampah organik yang cocok untuk skala rumah tangga. Kelebihan keranjang Takakura adalah bentuknya yang praktis, bersih, dan tidak berbau, sehingga aman digunakan di dalam rumah.

mmd 895 desa Ngadiluhur (Dokpri)
mmd 895 desa Ngadiluhur (Dokpri)

Keunggulan dari pengomposan dengan metode kompos Takakura antara lain adalah:

  • Praktis dan murah untuk mengompos di dalam ruangan

  • Alat dan bahannya mudah diperoleh

  • Tidak berbau

  • Hemat biaya

  • Mendukung keberlanjutan lingkungan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun