Aduk-aduklah setiap selesai memasukkan bahan-bahan yang akan dikomposkan. Pelan-pelan dalam mengaduk kompos agar lapisan kardus tidak rusak.Â
Tambahkan aktivator EM4 dengan persentase percampuran dengan air sebesar 1 : 5 dan dimasukkan ke sprayer. Semprotkan secukupnya tidak terlalu kering dan tidak terlalu basah, disemprotkan ke campuran setiap kali akan mengaduk sampah yang baru dimasukkan.Â
Kemudian masukkan bantalan sekam yang kedua di atas campuran kompos dan sampah organikÂ
Selanjutnya, tutup mulut keranjang dengan kain berpori dan ditutup keranjang dengan rapat agar serangga tidak masuk.
Pengisian keranjang kompos dapat dilakukan setiap hari hingga keranjang penuh, sampah yang baru dimasukkan akan difermentasi dalam 1-2 hari.
Tahapan selanjutnya simpan adonan di dalam wadah dengan ketebalan 15-20 cm dan ditutup selama 21 hari untuk proses fermentasi. Selama proses fermentasi, adonan diaduk setiap hari dan setelah 21 hari pupuk siap digunakan.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan dapat mengurangi limbah rumah tangga dan bermanfaat bagi masyarakat Desa Ngadiluhur dalam penyiapan dan pengolahan lahan pertain. Serta ibu-ibu PKK dapat mengetahui pentingnya menjaga lingkungan, dapat mengetahui cara pembuatan kompos yang sederhana dengan metode Takakura, dapat mempraktikan dan membuat pupuk kompos sendiri dengan limbah/sampah rumah tangga masing- masing, memperoleh kompos dari hasil pengomposan yang dapat dimanfaatkan sebagai pupuk alami di sektor pertanian dalam skala kecil maupun besar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H